Akhiri Pandemi Covid-19, Lansia Depok Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi Booster

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) menggelar sentra vaksinasi dosis tiga untuk lansia atau vaksin booster.

Adapun titik vaksinasi booster di RS UI merupakan yang pertama di Kota Depok.

Adapun kuota vaksinasi booster di RS UI ada 100 dosis per hari.

Hinggal pukul 10.32 WIB, sudah ada 30 lansia yang menerima vaksin dosis ketiga.

Satu diantara puluhan warga yang menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga pada hari ini adalah Roro Suprihatin.

Wanita 64 tahun asal Kecamatan Beji ini telah disuntik vaksin booster jenis Pfizer.

"Karena vaksin yang pertama dan kedua itu vaksin Sinovac, maka tadi saya divaksin pakai Pfizer," kata Roro di RS UI pada Rabu (12/1/2022), siang.

Roro berharap, usai menerima vaksin booster, imun tubuhnya menjadi lebih kuat dan menambah ketahanan tubuh dari Covid-19.

Wanita yang aktif di Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kecamatan Beji, Depok tersebut mendapat informasi adanya vaksinasi booster dari grup media sosial WhatsApp LLI Kecamatan Beji.

Baca juga: Omicron Masuk ke Bogor, Pemkab Bogor Perketat Pengawasan Tempat Wisata

Baca juga: UI Bawakan Kebutuhan Pendidikan dan Asupan Gizi Siswa SD Korban Erupsi Semeru di Lumajang

"Habis dapat info, saya datang langsung, gak pakai online. Di data di grup LLI Kecamatan Beji. Dan jarak waktunya jedanya enam bulan baru boleh vaksin yang ketiga," sambung Roro.

Selain Roro, ada Stevanus Edy Supriatno. Pria 70 tahun asal Depok II Tengah ini juga telah disuntik vaksin booster di RS UI.

Edy menceritakan, awalnya ia hanya mengantar sang cucu untuk vaksin dosis pertama. Saat menunggu sang cucu di ruang tunggu, Edy melihat sejumlah warga lansia yang keluar dari bilik penyuntikkan vaksin Covid-19.

Penasaran, Edy bertanya kepada para petugas. Dari situ, ia memperoleh informasi bahwa jadwal vaksin booster sudah dibuka.

"Awalnya saya mau anter cucu ya, vaksin anak. Tapi kok ada banyak lansia. Begitu saya tanya 'bisa untuk yang ketiga', ternyata bisa. Yaudah sekalian suntik untuk saya. Saya langsung daftar di depan, di meja registrasi," kata Edy di lokasi.

Pria yang pernah menjadi relawan pemulasaran jenazah Covid-19 ini mengaku mendapatkan vaksin dosis dua pada 5 April 2021.

Ia berharap, vaksin dosis tiga yang telah masuk ke dalam tubuhnya dapat menangkal Covid-19.

"Itu kan menjadi suatu keharusan supaya mencegah penularan Covid-19 yang merajalela," sambung Edy.

Pada kesempatan tersebut, baik Roro dan Edy mengajak kepada seluruh lansia untuk segera mendatangi sentra vaksin booster.

Mereka berharap, para lansia bisa menjadi contoh bagi generasi di bawahnya.

"Teman-teman lansia ayo kita vaksin booster, jangan takut demi kesehatan kita bersama," ajak Roro.

Hal yang sama juga akan dilakukan oleh Edy.

Ia akan memberikan informasi adanya sentra vaksin booster di RS UI di grup WhatsApp miliknya.

"Ketika vaksin dosis tiga sudah dibuka, kita harus cepat ikut. Mungkin pulang dari sini saya sampaikan ke teman-teman supaya cepat ke sini (RS UI)," ajak Edy.

Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati, vaksin booster yang diberikan kepada lansia dibagi dalam dua jenis vaksin.

Menurutnya, apabila para lansia yang sebelumnya disuntik dengan vaksin jenis Sinovac, maka vaksin booster yang akan diterima yakni vaksin jenis Pfizer.

Sementara bagi para lansia yang sebelumnya menerima jenis vaksin Astrazeneca, maka jenis vaksin yang digunakan untuk booster adalah vaksin jenis Moderna.

"Untuk vaksin booster ini dosisnya setengah, jadi yang sebelumnya 0.5 mL berarti boosternga 0.25 mL," jelas Umi di RS UI.