Berita Nasional
Tak Hanya Bangun Infrastruktur, Alokasi CSR Dibutuhkan Dalam Pengembangan Usaha Produktif Masyarakat
Komisi VI DPR RI Ungkap Pentingnya CSR Dalam Pengembangan Usaha Produktif Masyarakat. Berikut Alasannya
Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) perusahaan harus memberikan dampak positif bagi masyarakat atau lingkungan sekitar.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih dalam seminar berjudul ‘Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat’ di Pemda Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Kamis (23/12/2021).
Kewajiban perusahaan itu ditegaskannya diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 40 tahun 2007 Perseroan Terbatas.
“Setiap aktivitas bisnis dan perusahaan memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan lingkungan agar aktifitas bisnis tersebut berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Abdul Hakim Bafagih pada Kamis (23/12/2021).
Menurut dia, nantinya dana CSR tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur semata.
Tetapi dialihkan untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang ditujukan bagi pengembangan usaha-usaha produktif.
Dia menjelaskan, membangun SDM adalah investasi masa depan yang hasilnya baru akan dirasakan 5-10 tahun mendatang.
Karenanya, membangun SDM melalui CSR BUMN harus menjadi prioritas.
“Apalagi kita sudah pada era teknologi 4.0, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan dengan baik. Pembangunan ekonomi produktif juga menyentuh ekonomi kreatif. Anak-anak muda bisa menjadi pelopor dalam ekonomi kreatif ini,” jelasnya.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabe Rawit Merah di Pasar Parung Tembus Rp 90.000 per Kilogram
Baca juga: Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit di Kota Depok Meroket Tajam, Daging Sapi Stabil Rp 130.000 per Kg
Dia mengatakan, pandemi ini telah banyak memukul usaha masyarakat, banyak usaha yang gulung tikar karena bangkrut, sebagian usaha ini mati pun segan, hidup pun tidak.
Jika CSR BUMN ini digunakan untuk usaha-usaha produktif, ekonomi masyarakat yang jatuh akibat pandemi ini akan bisa bangkit lagi.
“Dalam berbagai krisis, UMKM telah terbukti sebagai mampu menyelamatkan ekonomi," ungkap Abdul Hakim.
Saya sebagai anggota Komisi VI DPR-RI akan memperjuangan agar CSR kedepan lebih banyak digunakan untuk usaha produktif dan mengembalikan kejayaan UMKM,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli DPR RI, Nu’man Iskandar mengatakan, kompleksitas permasalahan ekonomi masyarakat menjadi tantangan tersendiri.
Tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat saat pandemi ini berbeda pada saat terjadi krisis ekonomi.