DPAPMK Apresiasi Reaksi Cepat Pengurus RW, Lurah, dan Camat Tanggapi Kasus Pencabulan Anak di Depok
Kecepatan dalam bertindak ini dikatakan Nessi sangat membantu dalam menguak kejadian yang dilakukan tersangka.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: murtopo
Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com, Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Cepat terkuaknya kasus pencabulan yang dialami anak-anak di bawah umur yang terjadi di Beji, Kota Depok.
Dikatakan Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) tak terlepas dari peran serta semua pihak.
Nessi mengatakan, dirinya pertama kali mengetahui kabar tersebut dari para kader DPAPMK, yang kemudian dilakukan perlaporan ke pihak kepolisian oleh Ketua RW bersama keluarga korban.
"Pak RW juga langsung berkoordinasi ke lurah dan camat setempat. Jadi memang warga di sana cepat dalam menanggapi kejadian ini. Saya apresiasi sekali Pak RW yang cepat respon," papar Nessi kepada TribunnewsDepok.com melalui sambungan telepon, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Kasus Pencabulan Anak Jadi Pukulan Keras, Wakil Ketua DPRD Depok Ajak Seluruh Pihak Turun Tangan
Kecepatan dalam bertindak ini dikatakan Nessi sangat membantu dalam menguak kejadian yang dilakukan tersangka.
Sehingga hal itu bisa membuat anak-anak yang menjadi korban dapat segera terselamatkan dari perilaku bejat tersangka.
"Alhamdulillah Pak Camat, Pak Lurah, dan Pak RW juga sangat membantu dalam melakukan perlindungan kepada para korban," tandasnya.
Baca juga: Tak Hanya Anak-anak, Orangtua Korban Pencabulan Juga Diberikan Pendampingan Tim Hukum dan Psikolog
Sebelumnya, Nessi mengatakan pihaknya tidak menempatkan anak korban di Rumah Aman. Sebab, tersangka sudah diamankan polisi dan juga anak korban tidak mendapatkan ancaman dari tersangka.
Namun demikian, Nessi mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendampingan baik dari segi hukum ataupun psikis para korban yang mencapai belasan anak itu.
"Kami menerjunkan tim hukum dan tim psikolg untuk melakukan pendampingan terhadap anak korban dan juga orang tua," tuturnya.
Baca juga: Alami Depresi, Sepuluh Anak Korban Pencabulan Guru Ngaji di Depok Jalani Trauma Healing