Kriminalitas
Tak Hanya Anak-anak, Orangtua Korban Pencabulan Juga Diberikan Pendampingan Tim Hukum dan Psikolog
Tak Hanya Anak-anak, Orangtua Korban Pencabulan Juga Diberikan Pendampingan Tim Hukum dan Psikolog. Berikut selengkapnya
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok drg. Nessi Anisa Handari mengatakan pihaknya langsung melakukan pendampingan terhadap korban maupun orangtua korban pencabulan di kawasan Beji, Kota Depok.
Pendampingan itu dikatakan Nessi telah dilakukan saat pihaknya mendapat laporan dari tim DPAPMK mengenai adanya kasus pencabulan yang dialami oleh anak-anak.
"Saat mendapatkan laporan itu kami langsung mendatangi Polres (Metro Depok) karena informasi yang kami dapat pelaku sudah dibawa ke Polres, dari situ kami langsung melakukan pendampingan," kata Nessi kepada TribunnewsDepok.com pada Selasa (14/12/2021).
Terhadap anak korban dan juga orangtua, Nessi mengatakan pendampingan yang dilakukan yakni dengan menerjunkan tim hukum dan psikolog dari DPAPMK Kota Depok.
Namun untuk tim psikolog dikatakan Nessi baru akan mulai bertugas saat proses hukum awal seperti pemeriksaan, visum dan lainnya sudah selesai dilakukan pihak kepolisian.
"Sedangkan tim hukum kami sudah langsung mendampingi dari awal proses, apa yang dibutuhkan oleh polres kita terus dampingi baik oleh tim hukum maupun para kader kami," paparnya.
Baca juga: Alami Depresi, Sepuluh Anak Korban Pencabulan Guru Ngaji di Depok Jalani Trauma Healing
Baca juga: Santriwati Korban Pencabulan Guru Ngaji di Depok Alami Trauma, Kini Jalani Terapi
Dengan telah ditangkapnya tersangka, Nessi mengatakan pihaknya memutuskan untuk tidak menempatkan anak korban ke Rumah Aman.
Sebab, hal ini didasari dari koorperatifnya para orangtua untuk melindungi anak-anaknya selama proses pemeriksaan di kepolisian berlangsung.
"Alhamdulillah orang tua kooperatif, pelaku juga sudah ditahan dan korban tidak mendapat ancaman sehingga tidak kami tempatkan di Rumah Aman karena lebih baik mereka (anak korban) dalam pengawasan di rumah bersama orang tua dan keluarga," tutur Nessi.
Dengan berkumpul bersama keluarga, Nessi menilai anak korban akan merasa jauh lebih nyaman dan aman.
Baca juga: Diduga Tak Puas dengan Dua Istri, Guru Ngaji di Beji Cabuli 10 Anak Perempuan Usai Mengaji
Baca juga: Usulan Ridwan Kamil Soal Desain Ulang Sampai Ganti Nama Sirkuit Sentul Didukung Ade Yasin
Selama proses pendampingan itu, pihak DPAPMK dikatakan Nessi juga turut mengantarkan para anak korban menjalani visum di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Tadi pagi kami menyiapkan kendaraan milik DPAPMK untuk mengantarkan mereka visum di RS Polri dengan didampingi dim kami, ada tiga kendaraan yang kami siapkan," ujarnya.
Pendampingan dikatakan Nessi akan terus dilakukan sampai kasus tersebut selesai, sedangkan untuk psikolog, Nessi mengatakan akan terus melaukan pendampingan terhadap anak korban sampai sembuh atau menghilangkan rasa trauma pada anak korban.
"Misal ada pemeriksaan lanjutan pun tim kami selalu standby terus untuk mendampingi," jelasnya.