Sawangan Depok

Ular Muncul di Permukiman Warga di Kota Depok, Warga Diminta Waspada

Menurut Data Evakuasi Ular Tahun 2021 yang dirilis oleh Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, ada 130 ular yang ditangkap dari rumaah warga.

Penulis: Alex Suban | Editor: murtopo
Damkar Depok Pos Sawangan
Sutriani bersama petugas Damkar yang berhasil mengevakuasi seekor ular di rumahnya pada Kamis (2/12/2021). 

Laporan Tribun News Depok, Muhamad Fajar Riyandanu

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Malam itu menjadi malam yang mengerikan bagi Sutriani.

Kamis (2/12/2021) pukul 21.30 WIB, ia melihat seekor Ular Sapi masuk dari pintu rumahnya.

Saat itu, wanita kelahiran Senen, Jakarta Pusat itu sedang merendam pakaian ke mesin cuci yang terletak di ruang belakang.

Menurut cerita Sutriani, kejadian yang paling membuatnya was-was adalah ular itu menuju ke arah suami dan anak perempuannya yang baru berumur 5 bulan.

"Pas kejadian, anak saya memang lagi nangis terus. Dia lagi dipangku sama suami saya yang lagi senderan di ruangan depan," kata Sutriani saat ditemui di rumahnya yang terletak di RT 002/ RW 07, Curug, Bojongsari, Depok pada Senin (13/12/2021), siang.

Saat pertama kali melihat ular tersebut, Sutriani terbelalak, jangtungya berdegup. Ia langsung berteriak kepada suaminya. "Ayah, ular. Ada ular," teriak Sutriani.

Baca juga: Komunitas Ciliwung Depok Layani Penyembuhan Fobia Ular Secara Cuma-cuma

Pasca Sutriani berteriak, alih-alih menuju ke luar rumah, ular tersebut justru menuju ke arahnya. Ular itu kemudian mendatangi Sutriani sebelum menuju ke ruang tengah dan bersembunyi di bawah kasur. Sial betul.

"Mungkin karena ular melihat saya, dia belok dan mau matok suami saya tapi gak jadi. Trus ularnya lari ke ruang tengah, ke selempitan kasur. Saat itu memang pintu rumah sengaja dibuka. Gerah," ucap wanita 30 tahun tersebut.

Tak membuang waktu, Sutriani beserta suami dan dua orang anaknya segera keluar dari rumah mereka. Bingung bagaimana cara menghadapi ular sepanjang 70 sentimeter tersebut.

"Habis itu bingung nih. Niatnya mau ditangani sama suami saya, tapi karena ularnya gede ya, takutnya  berbisa atau enggak. Tahu-tahu nyamplok apa gimana," ujarnya.

Baca juga: Masuk Rumah & Bersembunyi di Kamar, Ular Kobra Bikin Panik Warga Perumahan Griya Asri Jati Luhur II

Mendengar keributan di malam hari, seorang tetangga bernama Novi segera mendatangi rumah Sutriani.

Usai mengetahui akar masalah, Novi berinisiatif untuk menelepon petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) sektor Sawangan.

Sembari menunggu petugas Damkar Sutriani bingung, dari mana ular itu bisa masuk ke rumahnya?

Padahal, sejak 2 tahun tinggal di Depok, tidak pernah rumahnya dikunjungi oleh ular.

Akan tetapi, jika melihat area rumah Sutriani, kemunculan ular dapat dimaklumi karena ada kebun kosong tepat di samping rumahnya.

Baca juga: Waspada Ular di Musim Penghujan, Petugas Damkar Depok Temukan Dua Ekor Anakan Ular Kobra di Sawangan

"Biasanya gak ada, mangkanya kami santai-santai saja, buka pintu ngablak. Baru pertama kali, baru ini," kata Sutriani.

Pukul 22.00 WIB, petugas Damkar tiba di kediaman Sutriani dan mengevakuasi ular sapi yang bersembunyi di bawah kasur.

Menurut ingatan Sutriani, ada 3 petugas Damkar yang masuk ke dalam rumahnya.

"Ular itu dikeluarin sama Damkar. Pakai capitan, cepat evakuasinya sekira 25 menit karena rumah kontrakan gak banyak ruangan," kenangnya.

Setelah berhasil ditangkap, ular tersebut kemudian dibawa oleh petugas Damkar.

Baca juga: Warga Banyak Temukan Ular Sanca saat Proses Normalisasi Kali Cikadu

Kemunculan ular di permukiman warga di Kota Depok bukan menjadi hal yang asing.

Setidaknya begitu yang dikatakan oleh Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos.

"Karena habitat ular di daerah tersebut berubah, sekarang kan berubah itu jadi kawasan perumahan. Wilayah Sawangan, Bojongsari ya saat-saat ini sedang berkembang menjadi daerah perumahan," kata Welman saat ditemui di Kantor Damkar dan Penyelamatan Kota Depok pada Senin (13/12/2021), siang.

Welman menambahkan, kehadiran ular di rumah-rumah warga disebabkan karena binatang tersebut merasa terdesak oleh semakin minimnya lahan dan habitat aslinya.

"Sehingga dia mencari habitat yang nyaman di tempat-tempat yang lembab dan banyak sumber makannya yakni tikus. Tikus banyak di mana? Di daerah perumahan," sambung Welman.

Baca juga: Musim Hujan Musimmnya Ular Berkeliaran, Ini Hal yang Harus Dilakukan Bila Digigit Ular

Menurut rekap Data Evakuasi Ular Tahun 2021 yang dirilis oleh Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, ada 130 ular yang berhasil ditangkap dari rumah warga terhitung sejak Januari hingga November 2021.

Kecamatan Sawangan menjadi yang terbanyak dengan 21 ular.

Posisi kedua ditempati oleh Kecamatan Sukmajaya, dan urutan nomer tiga ada Kecamatan Bojongsari.

Adapun penangkapan terbanyak terjadi pada bulan Juni dengan 22 ular yang berhasil di evakuasi.

"Menurut laporan, jenis yang sering dijumpai petugas di lapangan ada ular sanca, kobra, dan ular koros," papar Welman.

Welman pun mengimbau kepada masyakarat agar tetap berhati-hati kepada warga yang bertemu dengan ular. Apapun jenis ular yang ditemui.

"Kalau ularnya masih kecil, mungkin bisa dievakuasi secara mandiri ya. Dengan cara dihalau. Kalau sudah besar dan berbahaya bisa lapor ke 112 atau hubungi nomer pos-pos Damkar terdekat," pungkas Welman. (M29).

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved