Warga Banyak Temukan Ular Sanca saat Proses Normalisasi Kali Cikadu
Sucipto mengatakan warga melihat ular itu muncul di aliran kali Cikadu sekitar pukul 21.30 WIB.
Laporan wartawan wartakotalive.com, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, Cikarang Selatan -- Warga di sekitar Kali Cikadu di wilayah Kecamatan Cikarang Selatan menemukan banyak ular sanca ketika sungai Cikadu dinormalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Sat ini Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah melakukan pelebaran dan pengerukan Kali Cikadu di wilayah Kecamatan Cikarang Selatan guna mengantisipasi bencana banjir.
Akibat normalisasi sungai itu, ular-ular pun bermunculan.
Teranyar, seekor ular sanca dengan panjang 3,5 meter ditangkap warga di Perumahan Bumi Cikarang Makmur (BCM) Blok B - RT 07/12 Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan.
Baca juga: Teror Ular Cobra Resahkan Ibu-ibu, Beginilah Damkar Depok Selamat Warga dari Ular Berbisa
"Ular sanca (yang tertangkap). Panjang sekitar 3.5 meter kurang lebih pak, " ujar Sucipto, salah satu warga setempat saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).
Sucipto mengatakan warga melihat ular itu muncul di aliran kali Cikadu sekitar pukul 21.30 WIB.
Warga yang melihatnya pun langsung berupaya menangkap ular tersebut.
"Ular dipastikan keluar dari sarang akibat dari proyek normalisasi Kali Cikadu. Saat normalisasi kemarin juga ditemukan satu ular sejenis yang lebih kecil, tetapi di area blok D tertangkap juga sama persis ukurannya," kata Sucipto.
Baca juga: Musim Hujan Musimmnya Ular Berkeliaran, Ini Hal yang Harus Dilakukan Bila Digigit Ular
Sucipto menjelaskan, ular yang sudah ditangkap tersebut pun menjadi tontonan warga.
Saat ini, ular tersebut diamankan dan rencananya akan diperlihara oleh warga.
"Sementara ini sudah di ambil oleh pak Supri warga kita juga, rencananya mau di pelihara," katanya.
Baca juga: Ini Tips dari Petugas Damkar dan Penyelamatan Depok Agar Ular Tidak Masuk ke Rumah Warga
Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Satirin mengingatkan warga agar tidak sembarangan menangkap ular.
Apalagi jika penangkapan dilakukan bukan oleh seorang profesional.
"Kalau tidak punya kemampuan, lebih baik menghubungi polisi boleh nanti kita hubungi profesional atau damkar yang memang punya keahlian untuk itu," kata dia. (abs)