Bencana Alam
Jenazah di Lumajang Tertimbun Lava Erupsi Gunung Semeru, Cerita Ibu dan Anak Tewas Berpelukan
Cerita ibu dan anak tewas berpelukan akibat guguran lava erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Ditemukan juga jenazah korban guguran lava.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Adik ipar Salamah, Legiman, menceritakan awal isah pilu tersebut.
Erupsi terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum meletus, langit terlihat cerah lalu dua kali petir menyambar di atas Puncak Jonggring Saloko.
Baca juga: Polres Bogor Sasar Cijeruk, 872 Warga Cijeruk Disuntik Vaksin di 4 Puskesmas
Kemudian angin kencang datang. Batu-batu turun dari gunung kena atap rumah. Terus gelap lalu tiba-tiba lava pijar sudah sampai ke pemukiman
Ketika Gunung Semeru erupsi semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.
"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan di bawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman.
Dua anggota keluarga Salamah, kata dia, juga bernasib malang. Suami dan anak Salamah mengalami luka cidera akibat reruntuhan bangunan rumah.
"Suami Rumini dan anaknya selamat, mereka sekarang dirawat di puskesmas," ujarnya.
Baca juga: Jenderal TNI Dudung Ingatkan Jangan Terlalu Dalam Belajar Agama, Kadispenad: Jika Tak Ada Guru
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, total jumlah korban yang meninggal dunia terus bertambah.
"Untuk siapa-siapanya kami masih melakukan pendataan dan konfirmasi namanya beserta keluarganya," pungkasnya.
Janda Terkena Lava Pijar
Mbok Um (50) menjadi salah seorang korban erupsi Gunung Semeru.
Janda tua asal Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo ini meninggal dunia setelah terkena lava pijar.
Tim penyelamat menemukan korban tergeletak di jalanan desa. Kulit sekujur tubuhnya melepuh. Dia ditemukan sekitar 50 meter dari rumahnya.
Kesaksian Amin, Gunung Semeru erupsi sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum meletus, langit terlihat cerah lalu dua kali petir menyambar di atas Puncak Jonggring Saloko.
Baca juga: Prediksi Pasangan Pilpres 2024, Direktur Eksekutif Indostrategic : Prabowo-Puan Vs Anies-AHY
"Mungkin mau lari tapi gak kuat," kata Amin saudara Mbok Um, Sabtu (4/12/2021).