Viral Media Sosial

Jenderal TNI Dudung Ingatkan Jangan Terlalu Dalam Belajar Agama, Kadispenad: Jika Tak Ada Guru

Jenderal TNI Dudung Ingatkan Jangan Terlalu Dalam Belajar Agama Agar Tidak Menyimpang, Kadispenad: Jika Tak Ada Guru. Berikut Selengkapnya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
KSAD Jenderal Dudung Abdurahman Datangi Patung Kuda dan Monas, Ini Permintaannya ke Massa Reuni 212. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman kembali menuai kontroversi. 

Dudung menyebut jangan terlalu dalam mempelajari agama agar tidak menyimpang. 

Terkait hal tersebut Kadispenad Brigjen TNI Tatang menjelaskan maksud Dudung tidak mempelajari agama terlalu dalam akan terjadi penyimpangan, apabila tanpa guru.

Hal tersebut disampaikan disampaikan Tatang lewat akun instagram resmi TNI AD @tni_angkatan_darat; pada Senin (6/12/2021).

Baca juga: Mahkamah Agung Pastikan Ada Jadwal SKB CPNS 2021 Susulan Untuk Peserta Positif Covid-19

Baca juga: Idap Tumor Ganas, Melanie Subono Sebut Bermula Karena Pembekuan Darah Sejak 20 Tahun Lalu

"Dampak terlalu mendalam mempelajari agama, tanpa adanya guru atau ustadz pembimbing yang ahli dalam ilmunya, lama-lama akan terjadi penyimpangan," ungkap Tatang.

 

“Itulah maksud yang disampaikan Kasad pada video yang ditayangkan di akun Youtube Dispenad pada saat memberikan kultum usai sholat subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih”, tambahnya.

 

Lebih lanjut menurut Kadispenad yang juga turut hadir pada saat kegiatan tersebut.

Dalam penyampaiannya, Kasad menjelaskan, bahwa saat ini banyak orang yang mendalami agama tanpa adanya guru yang ahli.

Sehingga mudah terpedaya dengan oknum yang menafsirkan agama tidak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Info Terkini Cuaca Depok Senin 6 Desember, BMKG: Siang Hujan Petir, Malam Hujan Ringan

Baca juga: Angelo Ingin Boyong 6 Pemain, Jakmania: Persija Butuh Jenderal Lapangan Tengah dan Center Back

“Dengan belajar agama sendiri, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh. Pada akhirnya justru akan dapat menimbulkan penyimpangan-penyimpangan."

 

"Misalnya, kata hadis ini ikut. Kemudian, kata hadis yang lain, juga ikut. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli. Berbeda apabila ada yang mengarahkan dan membimbing dengan benar dan ahli,” ujar Tatang.

Jangan Terlalu Dalam Belajar Agama Agar Tak Menyimpang

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved