Berita Jakarta
Mahasiswi Meninggal Saat Pembaretan, Menwa Diminta Dibubarkan, Ini Kata Rektor UPN Veteran
Ini kata Rektor UPN Veteran tentang pembubaran Menwa setelah terjadinya seorang mahasiswa meninggal saat pembaretan.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SEMANGGI - Mahasiswi meninggal saat pembaretan, Menwa diminta dibubarkan, Ini Kata Rektor UPN Veteran
Rektorat Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) membentuk komisi disiplin untuk mengungkap fakta dugaan mahasiswa meninggal saat kegiatan pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta.
Baca juga: Tak Dapat Undangan Reuni 212 Riza Patria Sebut Tak Tahu Datang atau Tidak, Punya Tugas Masing-masing
Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Dr. Erna Hernawati mengatakan komisi disiplin itu diketuai langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UPNVJ Dr dr Ria Maria Theresa.
Erna menjelaskan, usai mahasiswi Fauziyah Nabilah meninggal 25 November 2021 lalu, pada 28 September 2021, pihak kampus mengundang pihak-pihak yang terlibat termasuk keluarga almarhumah secara daring untuk mendapatkan kronologis kejadian tersebut.
Setelah mengadakan beberapa kali pertemuan untuk membahas kejadian tersebut, Rektor kemudian membentuk Komisi Disiplin di tingkat universitas pada 1 Desember 2021 untuk mencari data dan fakta.
Baca juga: Ampuh untuk Menjaga Kesehatan, Ini Manfaat Makan Bawang Putih Bagi Tubuh
Rektor meminta Komisi Disiplin untuk segera memproses kejadian tersebut dan secepatnya memberikan rekomendasi kepada Rektor terkait dengan kemungkinan sanksi terhadap pengurus Menwa UPNVJ.
"Rektor akan memutuskan berdasarkan data dan fakta dari Komisi Disiplin. Aturan sudah ada, keputusan Rektor akan berdasarkan peraturan," tuturnya dalam keterangan Rabu (1/12/2021).
Terkait dengan permintaan mahasiswa agar Menwa di UPNVJ dibubarkan, Rektor mengatakan mempersilakan mahasiswa untuk melakukan kajian berdasarkan metode penelitian yang jelas.
"Silakan membuat kajian yang akademis mengenai keberadaan Menwa. Menwa tidak hanya ada di UPNVJ. Kalau ada kajian, saya tunggu, akan saya sampaikan kepada pihak yang berwenang," katanya.
Baca juga: Jalan Tambang Parung Panjang-Gunung Sindur Bogor Mau Dibangun, Ridwan Kamil Cari Investor
Sebelumnya wanita yang karib disapa Lala itu meninggal saat mengikuti kegitan pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa) di kawasan Bogor, Jawa Barat pada 25 September 2021.
Diduga Lala meninggal lantaran kelelahan saat mengikuti Menwa UPNVJ di Bogor. (Des)
(Wartakotalive.com/Desy Selviany)