PPKM Level 3 & Penghapusan Cuti Bersama di Libur Nataru Merenggut Potensi Pendapatan Usaha Akomodasi

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia meyakini penerapan PPKM Level 3 di momen libur Nataru bakal menghambat angka pertumbuhan okupansi hotel.

Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Wakil Ketua Badan Pimpinan Cabang Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (BCP PHRI) Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto berharap tahun ini tidak ada larangan merayakan tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya. 

"Pembatasan masih akan dilakukan seperti tahun lalu. Perayaan tutup tahun kalau bisa di rumah saja," kata Ade, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Wali Kota Depok Minta Pemerintah Pusat Beri Kewenangan Kepala Daerah Berikan Batasan Perayaan Nataru

Menurut Ade, pihaknya masih khawatir karena ada beberapa pendapat ahli tentang potensi gelombang ketiga Covid-19.

"Untuk mengantisipasi itu, kita menjaga agar pada Natal dan Tahun Baru tidak banyak kerumunan," tuturnya.

Namun seperti pengalaman Lebaran kali lalu, lanjut dia, begitu mudik ditahan maka orang baru mudik setelahnya.

"Nah, agar tidak terjadi hal seperti ini kita tahan agar perayaan-perayaan malam tahun baru dibatasi. Nanti kita akan bikin aturannya dan kita buat surat edaran," paparnya.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Pengusaha Hotel di Puncak Berharap Tidak Ada Larangan Perayaan Tutup Tahun

Ade menambahkan pembatasan ini dilakukan mengingat tingkat vaksinasi di  Kabupaten Bogor baru sampai 50 persen.

"Kita lagi usahakan vaksinasi sampai desa-desa. Jangan sampai usaha kita untuk mengendalikan Covid-19 tercederai oleh perayaan tahun baru," tutur politisi PPP ini.

Saat ini vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Bogor sudah lebih dari 50 persen. Namun vaksinasi lansia masih sekira 40 persen.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab Bogor Awasi Kawasan Wisata Puncak

"Vaksinasi lansia ini yang membuat kita susah turun dari level 3. Kita kesulitan vaksinasi lansia karena banyak yang tidak mau. Makanya kita lakukan vaksinasi door to door, bahkan ada juga vaksinasi malam hari," ungkap Ade.

Menurit dia, Covid-19 di Kabupaten Bogor saat ini sudah landai. Penambahan kasus sangat sedikit.

"Paling sehari ada 3-4 kasus baru. Meskipun demikian kita tetap waspada," ungkapnya.

Sementara untuk mengantisipasi varian baru ini, Bupati Ade meminta warga Kabupaten yang pulang dari luar negeri untuk melakukan karantina sesuai aturan.

"Kan ada aturannya di bandara. Tidak boleh langsung pulang ke rumah, tetapi karantina dulu," ujar Ade.

Harapan pengusaha Hotel dan Restoran di Kawasan Puncak

Pemerintah menghapus hari libur cuti bersama dalam menyambut Natal 2021.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved