Kabupaten Bogor
TNI Manunggal Membangun Desa, Prajurit Kodim 0621 Bantu Bedah Rumah Nenek Tua di Klapanunggal
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf. Sukur Hermanto mengatakan kegiatan TMMD ini meliputi pemerataan dan pelebaran jalan
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KLAPANUNGGAL - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kabupaten Bogor sudah berjalan dua pekan.
Kegiatan TMMD ke-12 ini dilaksanakan di Desa Cikahuripan dan Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, wilayah Kodim 0621 Kabupaten Bogor.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf. Sukur Hermanto mengatakan kegiatan TMMD ini meliputi pemerataan jalan dan pelebaran jalan.
"Kegiatan TMMD ini sudah berjalan 15 hari sejak tanggal 15 September 2021 lalu," kata Hermanto, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: DPRD Kabupaten Bogor Kebut Vaksinasi, Rudy Susmanto Sebut Ikhtiar Perangi Pandemi Covid-19
Menurut dia, Desa Bojong ini merupakan garis antara pedesaan dengan daerah industri.
Selain membangun infrastruktur jalan, prajurit TNI Kodim 0621 juga membantu rehabilitasi (rutilahu) warga.
"Kami telah tinjau Rutilahu salah satunya rumah nenek Saati (80). Alhamdulillah beliau masih sehat," ungkap Hermanto.
Menurut dia, kondisi rumah nenek Saati ini sangat miris. Bahkan tidak pantas untuk dibilang rumah manusia.
Baca juga: Begini Harapan Bima Arya Tentang Wisata Malam Pengembangan Kebun Raya Bogor
"Kami akan membantu merehabilitasi rumahnya sehingga layak huni " tuturnya.
Hermanto mengatakan dirinya telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi TMMD Ke-112 Desa Cikahuripan dan Desa Bojong Kecamatan Klapanunggal.
"Tadi saya tinjau bersama Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Brigjen TNI Tatang Subarna, Danrem 061, Camat Klapanunggal, Kepala Desa Bojong dan Kepala Desa Cikahuripan," paparnya.
Tim Wasev Brigjen TNI Tatang Subarna mengungkapkan, TMMD adalah program yang sangat luar biasa dan kini sudah berjalan ke 112 tahun.
"Program ini dulunya dinamai ABRI masuk desa, saat ini menjadi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD)," jelas Tatang.
Program TMMD tiap tahun ini dilaksanakan berdasarkan permintaan dari warga masyarakat yang kemudian dihimpun, mulai dari tingkat kecamatan, kemudian tingkat kabupaten.
Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Kasus Covid-19 Pemkab Bogor Perpanjangan Penggunaan Pusat Isolasi Kemang
"Dari situlah program ini tercetus, yang kemudian dikomunikasikan antar bagian terkait sehingga menjadi program TMMD di tiap-tiap daerah," tuturnya.
Dari hasil peninjauan apa yang sudah dilaksanakan di sini tadi, lanjut dia, masalah jalan sangat luar biasa.
"Sebelumnya jalanan lebar 4 meter, sekarang 12 meter. Sudah pasti akan sangat bermanfaat buat urat nadi ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya di Kabupaten Bogor ini, terutama di kampung ini," ungkapnya.
Menurutnya, infrastruktur jalan merupakan urat nadi yang paling utama.
"Pembangunan bisa terjadi manakala urat nadinya itu bagus, nah urat nadinya sebelumnya hanya 4 meter, tidak jelas bentuknya dan kurang bagus," imbuh Tatang.
"Sekarang sudah bisa melihat dan merasakan sendiri, bagaimana kualitas jalan yang sudah disentuh oleh program TMMD. Mudah-mudahan ini sangat bermanfaat dan dapat dipelihara oleh masyarakat itu sendiri," pungkasnya.