Kebakaran Lapas Tangerang

Yasonna Laoly Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran di Lapas Kelas I Kota Tangerang

Kata Yasona Laoly kronologi kejadian tersebut bermula ketika petugas lapas yang berada di atas menara, melihat kobaran api pada Blok C2.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro
Konfrensi Pers Menkumham RI Yasonna Laoly terkait kebakaran di dalam Lapas Kelas I Kota Tangerang. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, Tangerang - Kebakaran terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang dini hari tadi dan mengakibatkan 41 narapidana meninggal dunia.

Menteri Hukum dan HAM RI, Yasona Laoly menjelaskan kronologi kejadian tersebut, kejadian bermula ketika petugas lapas yang berada di atas menara, melihat kobaran api pada Blok C2.

Selanjutnya, petugas menara tersebut melaporkan kepada Kepala Keamanan Lapas Kelas I Tangerang, lalu kepala keamanan menghubungi Pemadam Kebakaran Kota Tangerang.

"Lalu 13 menit kemudian, sebanyak 12 unit Pemadam Kebakaran Kota Tangerang tiba disini. Dan satu setengah jam kemudian, api akhirnya berhasil dipadamkan," ujar Yasonna Laoly saat jumpa pers di Pintu Masuk Lapas Kelas I Kota Tangerang.

Baca juga: Menkumham Jelaskan Kronologis Penyebab Meninggalnya 41 NAPI Saat Kebakaran Lapas Tangerang

"Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Tangerang yang sangat cepat dan responsif dalam menanggapi kejadian ini," sambungnya.

Kemudian Yasonna mengatakan, untuk dugaan sementara penyebab kebakaran, berasal dari korsleting listrik.

"Dugaan sementara, kejadian terjadi karena persoalan listrik arus pendek. Namun demikian, Puslabfor Polri sedang melakukan penyidikan sebab musabab kebakaran tersebut," kata Yasonna.

Lebih lanjut Yasona menerangkan, korban selamat dalam peristiwa tersebut sebanyak 81 orang. 

Baca juga: Kebakaran Lapas Tangerang, Menkumham Yasonna Laoly: Petugas Tak Mampu Lagi Menerjang API

Korban yang meninggal di lokasi kejadian sebanyak 40 orang, dan satu korban meninggal saat perjalanan menuju RSUD Kabupaten Tangerang.

Lalu untuk korban yang mengalami luka parah sejumlah 8 orang, dan korban luka ringan 31 orang.

"Korban luka ringan saat ini dirawat di klinik yang berada di dalam area lapas, dan untuk korban luka berat dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk menjalani perawatan," terang Yasona.

Menurutnya, saat kejadian berlangsung, petugas lapas tidak berhasil membuka kamar-kamar yang berada di dalam Blok C itu yang berada dalam kondisi di kunci.

Pasalnya, kobaran api menyebar dengan cepat sehingga membuat petugas hanya mampu mengevakuasi napi yang berada di beberapa kamar saja.

Baca juga: Jenazah 41 Korban Kebakaran Lapas Tangerang Akan Dipindahkan untuk Proses Identifikasi

"Saat kejadian berlangsung, petugas terlebih dahulu membuka pintu blok, lalu petugas membuka pintu kamar-kamar yang ada di dalam blok yang sempat dibuka, itulah yg berhasil selamat.

"Tapi beberapa kamar sudah tidak memungkinkan lagi dibuka oleh petugas, karna api sudah membesar," imbuhnya.

Oleh karena itu, Yasonna Laoly mengucapkan rasa bela sungkawanya kepada para keluarga yang ditinggalkan oleh korban.

"Saya menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban musibah kebakaran, yang menjadi penghuni blom C2 Lapas Kelas I Tangerang," tutup Yasonna Laoly.(m28)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved