Kesehatan
Atasi Flu Ini Manfaat Jahe, Daun Teh, Kayu Manis, dan Daun Poko Mint yang Terkandung dalam Hercolgen
Guru besar Universitas Pancasila, Prof Dr Syamsuddin MBiomed Apt, sebut alternatif gunakan bahan alami sangat berperan bantu kendalikan wabah pandemi.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
2. Camelia sinensis folium/ daun teh
Komposisi kimia daun teh sepertiganya berupa polifenol. Katekin dari kelompok flavonoid merupakan kelompok terbesar.
Katekin utamanya yaitu epikatekin galat, epikatekin, epigalokatekin (EGCG) dan epigalokatekin galat. Katekin merupakan kelompok besar senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan karena sebagai sumber antioksidan.
Katekin cepat diserap ke dalam tubuh dan berhubungan dengan beberapa potensi manfaat yang dikandungnya. Sebuah Review artikel oleh Daisuke, et al tahun 2018 mengatakan katekin telah dilaporkan sebagai agen virus anti-influenza potensial dalam beberapa percobaan studi.
Sebuah studi in vitro menunjukkan bahwa katekin paling melimpah dalam teh, terbukti meminimalkan infektivitas virus influenza A dan B. Virus tipe A dan B menginfeksi sel membran mukosa di hidung melalui dua protein, hemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA), yang hadir di permukaan partikel virus.
Baca juga: Hari Kemerdekaan RI, Imam Budi Hartono Serahkan Bantuan Depok Bersedekah Bersama ke Veteran
Selanjutnya, dapat menghambat aktivitas RNA virus (asam ribonukleat), yang menekan propagasi virus. Katekin tidak mengganggu fungsi HA dan NA namun dapat menghambat interaksi virus dengan membran sel ketika menyerang sel.
Eksperimen menunjukkan bahwa komponen teh dapat menekan replikasi virus influenza. Selanjutnya, EGCG dan catechin-5-gallate memiliki penghambatan neuraminidase aktivitas, seperti yang ditunjukkan oleh studi docking molekuler.
Juga, hasil dari struktur molekul studi menunjukkan bahwa urutan energi interaksi, yang konsisten dengan efek penghambatan HA, adalah senyawa katekin seperti EGCG.
Telah dilaporkan bahwa EGCG menunjukkan spektrum luas khasiat antivirus terhadap berbagai keluarga virus, seperti Flaviviridae, Retroviridae, Hepadnaviridae, Herpesviridae, Adenoviridae, Orthomyxoviridae, dan Picornaviridae.
Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa polifenol meningkatkan fungsi kekebalan. Peningkatan dalam aktivitas sel pembunuh alami dan kadar sitokin diamati pada tikus yang diberi makan kaya polifenol.
Selain itu, pemberian katekin teh yang mengandung air mempertahankan sel normal dan aktivitas sel yang dapat mempertahankan tubuh bila terserang virus flu.
3. Cinnamomum burmannii/ kayu manis
Kayu manis (Family Lauraceae) memiliki zat, stimulan penghangat, karminatif, pembersih darah, pencernaan, antiseptik, antijamur, antivirus, antibakteri, antioksidan, antiinflamasi dan imunomodulator khasiatnya dan juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
Senyawa fitokimia termasuk aldehida, asetat, alkohol, terpen, flavonoid, alkaloid, antrakuinon, kumarin, fenol, saponin, tanin, asam karboksilat, hidrokarbon, camphene, spathulenol, asam lemak, aktin odaphnine, butanolides, lignan, steroid, propenoid dan kaempferol glikosida.
Kandungan tersebut dapat berkhasiat sebagai kandidat obat alami virus influenza.