Kemendagri
Wamendagri Akhmad Wiyagus: Pengendalian Inflasi Bergantung pada Sinergi Pusat dan Daerah
Wamendagri Akhmad Wiyagus sebut keberhasilan pengendalian inflasi sangat bergantung pada sinergi pusat dan daerah.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BANJARMASIN - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sebagai kunci pengendalian inflasi.
Wiyagus menjelaskan, pengendalian inflasi menjadi perhatian serius Presiden Prabowo Subianto.
Karena itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara konsisten memantau perkembangan inflasi melalui rapat mingguan guna memastikan stabilitas harga tetap terjaga.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa masalah pengendalian inflasi ini menjadi concern Bapak Presiden. Kemudian Pak Mendagri tidak pernah mau ketinggalan untuk melaksanakan rapat monitoring pengendalian inflasi,” ujar Wiyagus saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Aula Kayuh Baimbai, Kantor Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (13/11/2025).
Ia menambahkan, sejak 2022 rapat pengendalian inflasi berlangsung secara konsisten dan mendapat apresiasi dari Presiden.
“Bahkan secara khusus Bapak Presiden pada saat Rapat Paripurna Kabinet satu tahun pemerintahan Pak Prabowo dan Gibran, beliau memberikan apresiasi kepada kita semua,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wiyagus menekankan, keberhasilan pengendalian inflasi sangat bergantung pada sinergi pusat dan daerah.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kekuatan utama Indonesia dalam memastikan ketersediaan bahan atau komoditi, serta stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
“Boleh dikatakan alat pengendalian inflasi di Indonesia ini tidak dimiliki oleh negara lain. Inilah implementasi dari pentingnya kegotongroyongan di antara sesama untuk menyelesaikan masalah bangsa,” tegasnya.
Selain itu, Wiyagus menyoroti peran pemerintah daerah (Pemda) dalam menyukseskan berbagai program strategis nasional.
Ia menyebut sejumlah program seperti Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis (CKG), hingga pembangunan infrastruktur, yang seluruhnya membutuhkan dukungan penuh dari daerah agar manfaatnya dirasakan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Wiyagus juga mengingatkan Pemda untuk mewaspadai potensi kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurutnya, momen tersebut selalu diiringi peningkatan permintaan komoditas pangan, sehingga perlu langkah intervensi yang cepat dan tepat.
“Kota Banjarmasin perlu melakukan effort yang cukup besar dalam menjaga inflasi agar tetap terjaga di rentang target, terkhusus pada komoditas pangan berupa telur ayam ras, daging ayam ras, serta komoditas perairan seperti ikan gabus dan ikan peda,” pesannya.
Terakhir, Wiyagus kembali mengajak seluruh pihak di daerah memperkuat sinergi dan meningkatkan koordinasi lintas sektor agar upaya pengendalian inflasi semakin efektif dan berkelanjutan.
“[Nanti] kita [bisa] brainstorming ya sehingga solusi yang tepat untuk menjaga agar tidak melebihi target [inflasi] bisa dipertahankan,” tandasnya.
Sebagai informasi, hadir dalam acara itu di antaranya Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin HR dan jajaran Pemerintah Kota Banjarmasin.
| Mendagri Tito Dapat Gelar Petua Panglima Hukom atas Peran Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Aceh |
|
|---|
| Tito Karnavian Terima Gelar Adat dari Wali Nanggroe, Gubernur Aceh Sampaikan Ucapan Selamat |
|
|---|
| Wamendagri Ribka Minta Orang Asli Papua Terlibat Pembangunan Pusat Pemerintahan Papua Barat Daya |
|
|---|
| Wamendagri Ribka Minta Aparatur Pemerintahan Papua Kerja Keras Realisasi Program Pembangunan Papua |
|
|---|
| Wamendagri Ribka Haluk Dorong Lembaga Otsus dan Pemda Papua Satu Langkah Percepat Pembangunan Papua |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Rakor-Tim-Pengendalian-Inflasi-Daerah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.