Car Free Day Perdana Sukses Digelar di Cibinong, Sastra Winara Berharap Bisa Gerakan Roda Ekonomi

"Dengan meniadakan kendaraan bermotor pada waktu tertentu, pohon-pohon dan ruang terbuka hijau di kawasan tersebut dapat beristirahat dari paparan polusi, sehingga udara menjadi lebih segar dan nyaman," imbuhnya.

Belajar dari pengalaman pandemi COVID-19, lanjut Ajat, alam juga perlu waktu untuk bernapas. 

"Dengan adanya CFD, pohon-pohon yang setiap hari terpapar karbon dioksida bisa berproses menghasilkan oksigen lebih banyak. Udara pun terasa lebih segar,” jelasnya.

Menurut Ajat, uji coba pelaksanaan CFD Tegar Beriman akan dilakukan secara bertahap dengan beberapa skema penutupan jalan yang akan dievaluasi secara berkala. 

Pemerintah Kabupaten Bogor akan menyesuaikan pola terbaik sesuai kebutuhan masyarakat dan efektivitas rekayasa lalu lintas.

“Ada beberapa alternatif yang sedang kita uji. Bisa hanya menutup jalur cepat, atau seluruh ruas jalan. Semua akan kita lihat dari respon masyarakat dan hasil evaluasi petugas di lapangan,” bebernya.

Rencananya Pemkab Bogor akan memperluas fungsi kegiatan Car Free Day sebagai ruang interaksi publik dan pelayanan masyarakat dengan menghadirkan layanan Dukcapil, Samsat, hingga Gerai Gokula di area kegiatan.

“Respon masyarakat sangat positif. Artinya, ke depan kita bisa membuka pelayanan publik lainnya di kegiatan ini. Ini sejalan dengan tujuan Bapak Bupati untuk menghadirkan kota yang hidup dan dekat dengan warganya,” tandas Ajat.