Kabupaten Bogor
Detik-detik Bangunan Majelis Taklim di Ciomas Bogor Ambruk, Ini Pengakuan Korban Selamat
Namun baru saja kegiatan dimulai, sekira pukul 09.00 WIB bangunan majelis taklim tiba-tiba ambruk.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIOMAS - Ratu (15) tak pernah menyangka menjadi korban ambruknya bangunan Majelis Taklim Asohibiyyah di Kampung Sukamakmur, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (7/9/2025).
Pada Minggu pagi yang cerah itu, dia datang ke Majelis Taklim Asohibiyyah untuk mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Berangkat dari rumah sekira pukul 08.00 WIB, Ratu mendapatkan tempat duduk bagian dalam di majelis taklim.
Namun baru saja kegiatan dimulai, sekira pukul 09.00 WIB bangunan majelis taklim tiba-tiba ambruk.
Baca juga: Update Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Ciomas, 4 Orang Meninggal dan 127 Luka-luka
"Saya jatuh ke bagian bawah (kolong) dari bangunan majelis taklim dan tertimbun material coran," ujarnya.
Dengan sekuat tenaga, Ratu meminta pertolongan warga sekitar. Beruntung kakeknya sigap menolong sehingga cepat diangkat dari bawah timbunan material.
Setelah dievakuasi, Ratu lalu dibawa ke klinik terdekat. Namun karena luka di kepala cukup dalam dan panjang sehingga dia dibawa ke RSUD Kota Bogor.
"Saya dapat delapan jahitan di kepala. Selain itu ada memar juga di tangan dan kaki," paparnya.
Baca juga: Ini Kata Kades Sukamakmur Terkait Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Diduga Tak Berizin
Musibah ambruknya bangunan majelis taklim ini menimbulkan kepanikan bagi warga yang sedang mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Gina Muawah (32), ibu dari Ratu, mengaku peristiwa ini membuat peserta pengajian panik dan berhamburan keluar.
"Kebetulan saya duduk di luar saking penuhnya. Begitu bangunan ambruk, saya langsung lari. Tetapi setelah itu panik karena anak dan ibu saya ada di dalam," ungkap Gina.
Baca juga: Korban Ambruknya Bangunan Majelis Taklim di Ciomas Bogor Jadi 89 Orang
Dalam suasana panik, Gina lalu mencari anak dan ibunya.
"Anak saya jatuh ke bawah, sementara ibu selamat. Lalu ayah saya mencari Ratu dan mengangkatnya dari timbunan material bangunan," tutur Gina.
Beruntung anaknya hanya mengalami luka ringan sehingga tidak menjalani rawat inap.
"Kemarin panik juga karena mukanya berdarah. Tetapi setelah luka ditangani dokter, kita langsung pulang," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.