Kriminalitas
Fakta Orang Dekat Pelaku Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu, Profil Budi yang Baru Rayakan Ultah
Fakta Orang Dekat Pelaku Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu, Profil Budi yang Baru Rayakan Ultah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, INDRAMAYU - Keluarga besar almarhum Haji Sahroni pengusaha sarang walet di Indramayu, Jawa Barat berharap pelaku pembunuhan satu keluarga segera ditangkap.
Pelaku pun diminta dihukum seberat-beratnya, karena telah membunuh lima jiwa.
Haji Sahroni (70), sang anak Budi Awalludin (43), sang menantu istri Budi, Euis (37), serta Sahroni, Ratu (7) dan bayi berusia 8 bulan yang merupakan cucu Haji Sahroni.
Baca juga: Misteri Tewasnya Pengusaha Walet, Sang Anak, Menantu dan Cucu di Indramayu, Dikubur Bersama
Mereka ditemukan tewas dan dikubur dalam satu lubang di belakang rumahnya di Jalan Siliwangi No 52, RT02/RW03, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Senin (1/9/2025).
“Saya bersaksi keluarga pak Sahroni ini adalah orang yang baik. Kami berharap pelakunya segera ditangkap dan dihukum seberat-berat,” ujar Niko Hadimulya keponakan Haji Sahroni.
Niko menambahkan bahwa Haji Sahroni merupakan orang baik, maka dari itu almarhum tidak mempunyai permasalahan pribadi sehingga konflik dengan orang lain.
"Setelah pensiun Pak Haji Sahroni membuka usaha sarang burung walet. Almarhum tidak mempunyai masalah pribadi. Terakhir ketemu almarhum mengajak berbisnis sarang burung walet," tuturnya.

Saat ini Polres Indramayu telah menaikkan status penyelidikan dalam kasus tersebut menjadi penyidikan. Hal itu berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan dari 11 saksi
“Penyidik meyakini ada peristiwa pidana pada kasus ini. Kami akan berupaya keras mengungkap kasus ini,” ujar Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno di Mapolres Indramayu, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Kisah Gadis Jadi Kekasih Polisi, Menghilang di Akad Nikah, Tewas dengan Wajah Hangus di Indramayu
AKP Tarno menambahkan bahwa Bareskrim Polri dan Polda Jawa Barat memberikan dukungan penuh dalam pengungkapan kasus ini.
Dimakamkan Berderet
Usai dilakukan autopsi, kelima jenazah tersebut dibawa ke rumah duka.
Kemudian kelima jenazah tersebut dibawa ke Masjid Madania, Desa Sindang, Kabupaten Indramayu untuk disholatkan.

Usai disholatkan, kelima jenazah dibawa ambulans untuk dimakamkan di TPU Sindang, Puluhan warga pun turut mengantarkan kelima jenazah ke tempat peristirahatnnya terakhir.
Di areal pemakaman sendiri sudah disiapkan 5 buah makam yang dibuat berjajar.
Paling kiri adalah makam Haji Sahroni, di sebelahnya adalah makam Budi, dilanjut makam Euis, makam Ratu, dan paling kanan makam Bela bayi yang diperkirakan masih berusia 8 bulan.
Dugaan Pelaku Orang Dekat
Melihat banyak bercak darah di kamar Haji Sahroni dan kamar Budi Awalludin dan pintu utama terkunci dari dalam, maka fakta itu menunjukkan bahwa pelaku masuk ke dalam rumah tanpa kekerasan.
Para korban mengenal pelaku dan mempersilahkan masuk ke dalam rumah. Ada dugaan sebelum terjadinya pembunuhan terjadi percakapan yang berujung pelaku sakit hati.
Baca juga: Buntut Pelisiran ke Jepang Saat Lebaran, Bupati Indramayu Kena Sanksi Magang di Kemendagri
Kemudian pelaku yang emosi menghabisi korban. Melihat ada bercak darah berceceran di kamar Budi, maka diduga korban melakukan perlawanan.
Sementara itu, informasi yang diperoleh pada Rabu (27/8/2025) malam ada dua mobil pick up terparkir di depan rumah Haji Sahroni.
Kemudian korban Budi keluar rumah untuk membeli sate sebanyak lima porsi.
Isu pun berkembang bahwa pelaku pembunuhan satu keluarga itu merupakan anak angkat Haji Sahroni.

Menanggapi hal itu, Kriminolog Unpad Dr. Yesmil Anwar menyatakan bahwa motif pembunuhan yang dilakukan orang dekat (keluarga, pasangan, teman, atau rekan kerja) biasanya terbagi ke dalam tiga kategori risiko utama.
Pertama adalah motif hubungan pribadi. Motif ini muncul karena permasalahan cinta atau perselingkuhan. Lalu balas dendam pribadi dan dendam lama antar relasi dekat.
"Dalam kasus orang dekat, konflik emosional atau percaya diri yang dilukai sering kali menjadi pemicu utama," ujarnya dilansir dari KompasTV.
Baca juga: Ibu dari Anggota DPR RI Dibunuh ART dengan Sadis di Indramayu
Kedua adalah motif kekuasaan, uang, dan tekanan sosial (Strain Theory). Motif ini muncul karena kekuasaan (kontrol terhadap korban), uang (utang, warisan, atau harta bersama), dan tekanan sosial dan ekonomi (tekanan gaya hidup atau stres hidup).
Teori strain menunjukkan bahwa tekanan sosial-ekonomi dapat membuat konflik kecil melahirkan aksi kejahatan fatal.
Ketiga adalah motif praktis dan komprehensif (Siahaan, 2009). Motif ini muncul akibat dendam pribadi, dan sentimen terhadap penghinaan.
Baca juga: Lucky Hakim Mundur Sebagai Wakil Bupati Indramayu, Merasa Gagal dan Tidak Memenuhi Janji Politiknya
Kemudian persaingan usaha, masalah utang piutang dan perselingkuhan atau perebutan harta.
Budi Awalludin Baru Rayakan Ultah

Sebelum ditemukan tewas terbukur bersama istri, dua anaknya, serta sang ayah, Budi Awalludin ternyata baru merayakan ulang tahun yang ke-43 pada 24 Agustus 2025.
Mereka pun merayakannya dengan makan-makan di restoran sederhana. Itulah momen terakhir Budi merayakan ulang tahunnya bersama keluarganya.
Baca juga: Tari Topeng Kelana Indramayu, Menggambarkan Sifat Buruk Manusia yang Dipenuhi Emosi dan Amarah
Budi lahir di Indramayu, Jawa Barat, 24 Agustus 1982. Masa remajanya dilalui dengan ceria. Budi menampatkan SMA di SMAN 2 Indramayu.
Kemudian dia kuliah di STAI Sayid Sabiq Indramayu. Lulus kuliah Budi bekerja di sebuah bank syariah.
Budi kemudian menikah dengan Euis pada tahun 2010. Resepsi kedua digelarnya pada 10 April 2010.
Lalu, Budi memutuskan keluar dari bank dan membuka usaha grosir telur dan menjual minyak goreng. Dia menjalankan usahanya tersebut bersama sang istri
Dari buah pernikahan dengan Euis, Budi dikaruniai tiga orang anak. Namun, anak pertamanya telah meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Tukang Ojek di Bekasi Dihipnotis, Motornya Dibawa Kabur, Pelaku Langsung Diringkus |
![]() |
---|
Pengakuan Terduga Provokator Pembakaran Polsek Jatiengara, Awalnya Hanya Nonton Kerusuhan |
![]() |
---|
Dugaan Kuat Diplomat Zetro Purba Dibunuh Mafia, Ini Penjelasan Pakar Hubungan Internasional UI |
![]() |
---|
Misteri Tewasnya Pengusaha Walet, Sang Anak, Menantu dan Cucu di Indramayu, Dikubur Bersama |
![]() |
---|
Diplomat KBRI Peru, Zetro Purba Tewas Ditembak dari Jarak Dekat, Tempurung Kepalanya Retak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.