HUT TNI

Warga Serbu HUT TNI, Lalu Lintas di Kawasan Monas Macet Parah, Penumpang Turun dari Transjakarta

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI di Tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat diserbu warga yang ingin menonton defile pasukan.

Editor: Hironimus Rama
Warta Kota
MACET MONAS - Sejumlah penumpang Transjakarta nekat turun sembari membawa balitanya usai tertahan selama berjam-jam menuju Monas. Foto: Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah 

Laporan Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR — Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI di Tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat diserbu warga yang ingin menonton defile pasukan.

Ribuan warga memadatai kawasan Monas untuk melihat acara ini sehingga menimbulkan kemacetan parah.

Akibatnya, penumpang Transjakarta memilih turun dan berjalan kaki di tengah terik matahari, lantaran terjebak macet di sepanjang Jalan Majapahit menuju Monumen Nasional (Monas), Jumat (5/10/2025) siang.

Baca juga: Tarif Transjakarta Diskon Jadi Rp 80, Penumpang Antusias Nonton HUT TNI di Monas

Pantauan di lokasi, nampak para penumpang turun dari kendaraannya setelah terjebak macet hampir satu jam dari kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Pasalnya beberapa anak yang masih balita, tak berhenti menangis di dalam bus menuju Monas lantaran kondisinya yang penuh sesak.

Bingkisan permen hingga ciki-cikian juga tak menghibur balita tersebut sebab bus tak kunjung melaju.

Bus hanya melaju setiap beberapa meter saja. Kebanyakan berhenti cukup lama.

Seorang wanita asal Aceh, Raihana (45) mengaku terpaksa turun sembari membawa anaknya yang berusia 1 tahun 2 bulan lantaran tak kuat menunggu lama.

Raihana sendiri berniat mengunjungi Monas untuk melihat parade. Meskipun, terik matahari menyorot tepat di atas kepalanya.

"Terpaksa turun, mau gimana lagi, anak rewel, ini juga enggak maju-maju," tutur Raihana saat ditemui di dalam bus Transjakarta rute Kota-Monas, Minggu.

Raihana bahkan menutupi wajah sang anak dengan kain dan menggendongnya di tengah terik.

Ia rela berjalan kaki hingga kurang lebih 2,7 meter asalkan bisa sampai ke tujuan dan tak terjebak di dalam bus selama berjam-jam lamanya. 

"Enggak apa lah berkorban, yang penting sampai," katanya.

Sementara itu, arus lalulintas menuju Monas dari Jalan Gajah Mada terpantau padat. Kendaraan bus tertahan, sementara kendaraan motor bisa berjalan namun pergerakannya terbatas.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved