Tips Gadget

Anak Anda Ingin Jadi Conten Creator? Ini Tips Mendukung Impiannya Secara Siber Dengan Aman

Influncer dan conten creator menjadi profesi yang diidamkan oleh anak-anak Generasi Alpha yang lahir di era 2010 ke atas.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Hironimus Rama
Istimewa
Ilustrasi peralatan conten creator dan influencer di media sosial. Foto: Istimewa 

6. Berdiskusi tentang orang asing daring

Saat anak Anda membangun audiens, mereka mungkin menarik tidak hanya penggemar, tetapi juga orang-orang dengan perilaku yang tidak pantas atau manipulatif. Sayangnya, grooming daring merupakan ancaman nyata, terutama bagi kreator muda, terbuka, dan mudah berbagi detail tentang kehidupan mereka.

Jelaskan bahwa tidak semua orang yang terlihat baik di dunia maya memiliki niat baik. Penipu sering bertindak seperti "teman yang suportif" — memuji konten, menawarkan bantuan, atau berpura-pura memiliki minat yang sama.

Seiring waktu, mereka mungkin meminta detail pribadi, foto pribadi, atau mencoba mengalihkan percakapan ke platform yang kurang aman (seperti obrolan pribadi, panggilan video, atau aplikasi pesan terenkripsi).

7. Ajari anak Anda tanda-tanda peringatan seperti:

·         Orang asing yang sering mengirim pesan (terutama jika terlalu pribadi) kepada mereka

·         Seseorang yang bersikeras merahasiakan identitasnya ("jangan beri tahu orang tuamu")

·         Tekanan untuk membagikan informasi atau gambar/foto pribadi

·         Manipulasi emosional — rasa bersalah, sanjungan, atau ancaman

Yang terpenting, pastikan mereka tahu mereka dapat datang kepada Anda tanpa rasa takut akan hukuman. 

"Ketika seorang anak ingin menjadi influencer, itu adalah cara mereka mengekspresikan identitas dan kreativitas. Sebagai orang dewasa, peran kita adalah mendukung ambisi tersebut sekaligus memastikan mereka memahami risiko digital yang menyertai visibilitas," ujar Anna Larkina, Pakar Privasi di Kaspersky, dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/10/2025)

Dia menjelaskan alat seperti Kaspersky Safe Kids membantu orang tua tetap terlibat tanpa mengganggu — dengan menawarkan wawasan tentang aktivitas online anak mereka, mengelola waktu layar, dan memperingatkan mereka tentang potensi bahaya.

"Dengan dukungan yang tepat dan diskusi terbuka, kita dapat membantu para kreator muda membangun suara tanpa mengorbankan keselamatan mereka," tandasnya.

 

Sumber: Tribun depok
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved