Evi menambahkan bahwa beberapa waktu lalu, Siska sama Iwan sudah putus hubungannya.
Saya sempat dengar teriakan itu. Terus saya dapat telepon dari Agus bahwa tidak ada gabah yang masuk," ujarnya.
Sementara itu, Jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk proses visum oleh tim forensik.
Kasat Reskrim Polres Bandar Lampung, Kompol Faria Arista menyatakan bahwa jenazah korban saat ini tengah dilakukan autopsi.
Baca juga: Kisah Tragis Setengah Jam Sebelum Siswi Kelas 2 SD di Lampung Dirudapaksa dan Dibunuh, Pelaku Buron
Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Kami sudah olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku sudah diamankan. Saat jenazah korban masih dilakukan autopsi,” ujar Kompol Faria Arista.
Cemburu Diduga Selingkuh
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, sebelum pembunuhan itu terjadi, pasangan tersebut terlibat pembicaraan serius.
Iwan menuduh bahwa Siska telah berselingkuh. Akhirnya terjadi pertengkaran hebat. Dalam kondisi emosi Iwan kemudian mengambil clurit dan membunuh Siska hingga terkapar bersimbah darah.
"Pelaku cemburu menduga korban telah berselingkuh atau mempunyai pria idaman lain. lalu terjadilah pertengkaran hebat dan pelaku mengambil senjata tajam dan membunuh korban," kata Kombes Pol Alfret, Selasa (5/8/2025).
Kenangan Terakhir
Kepergiaan Siska untuk selamanya membawa kenangan bagi orang-orang sekitarnya. Salah satunya adalah Edi Purnomo penjual pulsa di Jalan Laksamana Yos Sudarso.
Baca juga: Kisah Tragis Setengah Jam Sebelum Siswi Kelas 2 SD di Lampung Dirudapaksa dan Dibunuh, Pelaku Buron
Edi menyatakan bahwa Siska orangnya ramah dan sopan. Dia selalu beli pulsa di tempatnya.
"Baru kemarin si mba nya beli pulsa sama es krim. Orangnya baik. Saya gak nyangka pacarnya tega membunuh," ujar Edi.
Dayat menyebutkan bahwa korban dikenal juga suka membantu. Dia tak segan-segan merogohkan koceknya untuk membantu teman yang dalam kesulitan.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id
.