"Selain itu, penebalan personel akan dilakukan di sejumlah titik strategis, seperti di sepanjang jalan tol, jalan alternatif nasional, dan tempat wisata,” sambungnya.
Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran Arah Jakarta di Tol Japek Diprediksi Terjadi Jumat hingga Minggu
Menurut Agus, pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 April, Kapolri akan memimpin langsung kegiatan flag off one way nasional bersama dengan sejumlah pejabat terkait.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu (6/4/2025) pagi pukul 09.00 WIB.
“Kami mohon doa restu agar seluruh rangkaian mudik dan arus balik Operasi Ketupat 2025 berjalan dengan lancar. Tagline bapak Kapolri adalah ‘Mudik Aman, Keluarga Nyaman, Selamat Sampai Tujuan,” tambah Agus.
Untuk mendukung kelancaran arus balik, lanjutnya, Korlantas Polri juga telah menyiapkan sarana dan prasarana.
Termasuk kendaraan patroli yang akan ditempatkan di sepanjang jalur-jalur utama.
Selain itu, sejumlah langkah taktis seperti contraflow juga sudah dirancang untuk mengatasi lonjakan volume kendaraan.
“Contraflow akan diterapkan apabila di radar KM 71 tercatat lebih dari 5.500 kendaraan per jam. Jika angka tersebut terus bertambah, kami akan memperluas contraflow ke lajur 2 dan 3, hingga arus kendaraan dari arah timur dapat dikelola dengan lebih lancar,” jelas Agus.
Baca juga: Akhir Pekan Ini Diprediksi Akan Ada Pertemuan Arus Wisata dan Arus Balik Lebaran di Puncak Bogor
Agus mengungkapkan bahwa jika terjadi lonjakan volume kendaraan yang signifikan, seperti di KM 71 dengan 6.400 kendaraan per jam.
Langkah contraflow akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan arus kendaraan tetap terjaga.
“Itu dari KM 188-70 termasuk juga nanti akan kami perpanjang dari KM 246-188 hingga 70. Sehingga arus yang dari timur dari Pejagan dari Brebes dari Tegal dari Kalikangkung, Semarang itu kita dorong lebih keras atau lancar ke arah barat arah Jakarta," jelasnya. (m31)