Sebagai langkah konkret, Ketua Umum Demokrat ini mendapatkan arahan untuk membentuk satuan tugas percepatan pengelolaan sampah nasional, yang akan berfokus pada infrastruktur serta penerapan kebijakan berbasis teknologi.
Baca juga: Total 40 Titik Terdampak Banjir di Kota Depok, Pendangkalan Sungai dan Sampah Jadi Penyebab Utama
Dalam hal ini kata AHY, pemerintah pusat akan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan kebijakan ini secara terintegrasi.
"Pak Presiden tadi memerintahkan saya untuk menyusun satuan tugas, satuan tugas percepatan terkait dengan infrastruktur dan segala elemen pengolahan dan penanganan sampah secara nasional," tuturnya.
Lebih lanjut, AHY akan mengimplementasikan gerakan nasional Indonesia bersih dari sampah. Bukan hanya sebatas infrastruktur, tapi juga kesadaran masyarakat untuk menanamkan mindset tersebut.
"Sekali lagi bukan hanya infrastrukturnya, bukan hanya teknologinya tetapi bagaimana kesadaran masyarakat ini bisa terus kita bangun bersama-sama," ujarnya.
Sebelumnya Pandawara Group juga berkesempatan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.
Pandawara Group pun mengemukakan harapan terkait isu lingkungan usai bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).
Baca juga: Chandra Rahmansyah Sebut Pemkot Depok Akan Bangun Pengolahan Sampah Berteknologi RDF di TPA Cipayung
Sebagai informasi, Pandawa Group yakni sebuah kelompok anak muda sebagai penggerak soal permasalahan sampah dan lingkungan.
Gilang, salah satu anggota Pandawara Group mengatakan, pihaknya menyampaikan beberapa poin penting terkait program membersihkan sungai yang mereka telah gencarkan selama ini kepada Prabowo.
Berbagai kendala kata Gilang, yang mereka temui di lapangan, mulai dari perizinan yang rumit hingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, juga disampaikan kepada Prabowo.
Dalam pertemuan itu, Prabowo disebut merespons positif gerakan Pandawara Group dan menyorot pentingnya kegiatan mereka.
Dengan demikian, Pandawara Group berharap bahwa pemerintah akan memberi dukungan untuk mereka melangkah lebih masif.
"InsyaAllah semoga gerakan ataupun program ini bisa menjadi gerakan nasional maupun masif. Setiap daerah itu mereka aktif melakukan gerakan-gerakan pencegahan kerusakan lingkungan minimal para pemudanya lah dulu, dan mungkin setelah kita paparkan kepada Bapak Presiden mungkin itu juga sangat membantu kita agar bisa lebih besar gerakannya," kata Gilang.
Ia menuturkan, Prabowo juga tegas bahwa sampah merupakan isu nasional yang harus diselesaikan, dan butuh sinergi dari berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Beliau tegas, tadi beliau sempat bilang bahwa sampah itu sudah menjadi isu nasional. Berarti tandanya kita harus selesaikan begitu secara masif," imbuhnya.
"Ini tidak bisa dilakukan hanya dengan satu pihak ini butuh sinergitas antara individu, swasta dan government," sambungnya. (m32)