Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR - Dinas Perhubungan DKI telah menyiapkan 2.846 bus untuk kelancaran arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Ribuan bus itu telah disebar di terminal tipe A seperti Kalideres 567 unit, Pulogebang 1.010 unit, Kamapung Rambutan 1.175 dan Tanjung Priok 94 bus.

Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya telah melaksanakan Ramp Check terhadap 477 bus AKAP dan pariwisata sejak 1 Desember 2024.

"Ramp check akan dilakukan sampai 5 Januari 2025. Kita menyiapkan Sarpras lain seperti, rambu portable, traffic cone, kendaraan derek dan lain-lain," ujarnya, Minggu (22/12/2024).

Baca juga: Asyik, Tiket Masuk The Jungle Waterpark Bogor Cuma Rp 99 Ribu Saat Libur Nataru

Kemudian, lanjut Syafrin, untuk antisipasi lonjakan volume lalu lintas, pihaknya akan menggelar rekayasa lalulintas dan menerjunkan petugas di titik rawan kemacetan. 

Sebab, ia telah menyiagakan petugas Dinas Perhubungan sebanyak 2.775 personil untuk pengendalian dan pengaturan di wilayah DKI Jakarta. 

"Kami juga bersinergi dengan pihak lain sebagaimana arahan waktu video conference, terkait pelaksanaan keamanan Natal 2024 dan tahun baru 2025 yang dipimpin oleh Menteri Perhubungan, Kapolri dan Panglima TNI. Kami terus menindaklanjuti tidak hanya yang diteminal tapi juga pusat angkutan ini termasuk pelabuhan," ungkapnya.

Baca juga: Jelang Nataru 2024/2025, Dishub Depok Gencar Perbaiki Lampu PJU Akses Menuju Gereja

Syafrin mengimbau kepada seluruh sopir untuk mencermati cuaca yang akhir-akhir ini cukup ekstrem atau sudah memasuki musim hujan.

Ia berharap, seluruh awak bus bisa bekerja dengan normal tanpa hambatan dan penghalang demi keselamatan penumpang.

"Saya minta kepada awak bus khususnya, semua alat berfungsi dengan baik, apakah wiper, mesin dan ban nya. Makanya ramp check sangat penting untuk keselamatan. Tolong jangan kebut-kebutan, pastikan keselamatan bus dan penumpangnya," imbuhnya. 

"Penumpang harus hati-hati juga, kalau ada pengemudi yang katakanlah kebut-kebutan yang menyimpang bisa melaporkan ke kepala terminal, TNI polri atau ke kami," tambah Syafrin. (m26)