TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUKAMAKMUR - Harga cabai di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Pantauan Wartakotalive.com, harga cabai di Pasar Ciluar, Kecamatan Sukaraja, mengalami kenaikan signifikan sejak awal Desember 2024.
Cabai merah yang sebelumnya Rp 12.000 kini mencapai Rp 27.000 per kilogram.
Harga cabai merah keriting tercatat Rp 24.500 per kilogram, cabai rawit hijau Rp 23.000 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp 30.500 per kilogram.
Baca juga: Pemkab Bogor Segera Luncurkan Bus Listrik Gratis, Layani Rute Bambu Kuning-Tugu Pancakarsa
Kondisi serupa terjadi di Pasar Ciawi, Kecamatan Ciawi. Harga cabai merah naik signifikan dari Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram.
Sementara harga cabai rawit melonjak dari Rp 40.000 menjadi Rp 60.000 per kilogram.
Untuk mengendalikan harga cabai jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan panen cabai jenis rawit merah di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukamakmur, pada Selasa (10/12/2024).
Baca juga: Lingkaran Setan Tambang Liar di Solok Selatan, Ini Harta Kekayaan Kapolres AKBP Arief Mukti Surya
Panen dilakukan secara simbolis oleh Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri didampingi Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sukamakmur.
Dalam kesempatan ini, Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, juga memberikan bantuan berupa 1 unit alat traktor kepada kelompok tani Desa Mekarwangi Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor.
Bachril Bakri mengatakan kegiatan pemanenan cabai rawit di lahan seluas 3,3 hektar merupakan salah satu upaya pengendalian harga cabai di Kabupaten Bogor.
Baca juga: Gedung Baleka Pemkot Depok Terbakar, Kepala BKPSDM Pastikan Tak Ada Dokumen Penting di Lokasi
"Dengan adanya panen ini maka harga cabai jelang Nataru bisa sedikit terkontrol. Ini panen untuk menghadapi Nataru," tuturnya.
Kemudian, Sekretaris Distanhorbun Kabupaten Bogor, Tatang, menambahkan panen cabai kali ini totalnya bisa mencapai 5 ton.
"Ini akan kami distribusikan ke semua pasar yang ada di Kabupaten Bogor," jelasnya.
Sementara Ketua Gapoktan Wahana Bakti Mekarwangi Desa Sukawangi, Saripudin, mengeluhkan anjloknya harga cabai di tingkat petani.
Baca juga: Rumah Ceting Jadi Cara Pemkab Bogor Tekan Angka Stunting, Anak dan Bumil Diberikan Makanan Bergizi
"Saat ini harga cabai rawit sedang anjlok atau turun dari Rp 30 ribu per kg kini turun menjadi Rp7 ribu per Kg dari petani ke tengkulak," ucapnya.
Menurutnya, faktor cuaca seperti saat ini juga bisa mempengaruhi terhadap terjadinya gagal panen.
"Kalau panen gagal, harga cabai bisa melonjak lagi karena stok di petani sedikit. Kami berharap pemerintah bisa mengintervensi agar harga cabai tidak merugikan petani," tandasnya.