Depok Hari Ini

Pemkot Depok Mencatat Ada 18 Truk dari Luar Depok Buang Sampah di TPS Liar Limo

Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi TPA liar di wilayah Limo, Kota Depok, Jawa Barat

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, LIMO -- Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang berada di Kecamatan Limo ditutup permanen oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.

Kepala DLHK Kota Depok Abdul Rahman, mengatakan berdasarkan data DLHK, selama ini ada 23 truk sampah diketahui membuang sampah di lokasi tersebut. 

Setelah dilakukan penyelidikan, 18 truk diantaranya berasal dari luar Depok.

Sedangkan hanya lima truk yang membawa sampah dari warga Depok.

Abdul Rahman menegaskan bahwa DLHK akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap truk sampah yang berasal dari luar wilayah Depok guna mencegah mereka membuang sampah di kota tersebut.

Baca juga: Tangani Persoalan Sampah, Pemkot Depok Bentuk Satgas Persampahan untuk Menindak TPA Liar

"Alhamdulillah, TPA liar di Limo sudah kami tutup. Ada lima armada yang kami izinkan untuk membuang sampah langsung ke TPA resmi (TPA Cipayung). Sedangkan untuk sampah dari luar Depok, kami suruh kembali," kata Abdul Rahman seperti dilansir berita.depok.go.id, Senin (09/09/24).

Abdul Rahman juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memilah dan mengelola sampah dari sumbernya, khususnya di tingkat rumah tangga untuk mengurangi beban sampah yang masuk ke TPA Cipayung.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi sampah langsung dari sumbernya. Mulai dari rumah, bapak, ibu, kakak, adik, ncang, ncing, enyak, babe bisa membantu dengan membuat biopori organik," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Depok Dinilai Tak Becus Tangani TPA Liar di Limo, Bertahun-tahun Warga Disuguhkan Aroma Busuk

"Kami sudah membuat standar pembuatan biopori ini. Harapannya, setiap rumah memiliki biopori organik untuk mengurangi sampah, terutama sisa makanan," jelasnya.

Dengan langkah ini, DLHK berharap volume sampah yang masuk ke TPA dapat dikurangi secara signifikan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.