Template papan skor statistik permainan belum diberikan panitia penyelenggara dari awal pertandingan pada Senin (1/7/2024) hingga hari kedua pada Selasa (2/7/2024).
“Yang diadukan sama Sanghyang itu packaging eventnya itu sendiri, inikan standarnya internasional, dari yang saya pahami kok tidak menunjukkan profesionalitas mereka yang mengatasnamakan internasional,” kata Paulus kepada TribunnewsDepok.com, Sabtu (6/7/2024).
Selanjutnya, persoalan table official JIBT juga menjadi catatan buruk bagi Sanghyang.
“Terkait masalah timer, scoreboard tingkat fokusnya itu kalau untuk tingkat internasional human errornya kita lihat cukup banyak,” ujarnya.
Baca juga: Sanghyang Satu-satu Klub Basket Depok yang Tampil di U17 dan U15 YMS Ramadan Cup 2024 di Bogor
Menurut Paulus, selisih input skor, kondisi stop timer masih mengalami kesalahan-kesalahan mendasar dan terkesan disepelekan.
Persoalan selanjutnya, pertandingan awal kejuaraan JIBT 2024 tidak menggunakan wasit dari rekomendasi PERBASI atau tidak berlisensi.
“Sebenarnya dari awal event orangnya ready, tapi yang menjadi pertanyaan mengapa di game pertama mereka menggunakan wasit “tidak berlisensi”,” ujarnya.
Atas berbagai persoalan di atas, Sanghyang Basketball Club memutuskan untuk keluar dari kejuaraan JIBT 2024 dan melayangkan laporan ke PERBASI Pusat. (m38)