TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Aksi teroris yang akan mengacaukan Indonesia berhasil digagalkan Densus 88 Antiteror Polri.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, AAR dibekuk di rumah kontrakan di Kampung Kamojing Barat, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2024).
AAR diduga terafiliasi dengan jaringan teroris ISIS.
Barang bukti yang diamankan di rumahnya yakni, komponen elektronik dan bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka dalam melakukan aksi teror.
Baca juga: Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah Ditangkap di Solo
AAR akan menggunakan komponen elektronik dan bahan peledak itu untuk meledakan sasarannya.
Namun, Mabes Polri belum mengungkap lokasi yang menjadi sasaran AAR untuk meledakan bom.
Perlu diketahui bahwa AAR merupakan residivis kasus terorisme di tahun 2011 dan 2018 ini ditangkap atas perencanaan aksi teror menggunakan bahan peledak.
Fakta yang diketahui bahwa pada tahun 2011 tercatat ada ancaman bom yang dilansir dari kompas.com. Di antaranya:
Baca juga: Densus 88 Tangkap 59 Teroris Selama Oktober 2023, Ada yang Ingin Ganggu Jalannya Pemilu 2024
1. Bom Bunuh Diri di Gereja Bethel
Tanggal 25 September 2011, Ahmad Yosefa alias Hayat meledakkan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo.
28 Jemaat terluka dalam serangan ini sementara Hayat tewas seketika.
2. Bom Bunuh Diri di Kantor Polisi Cirebon
Mapolresta Cirebon, Jawa Barat diguncang bom pada tahun 2011.
Saat salat Jumat pria bernama M Syarief meledakkan dirinya di tengah-tengah jamaah.
Korbannya 25 orang, kebanyakan polisi. Namun tidak ada korban tewas.