Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Anggota DPRR Kota Depok fraksi PKS, H Khairulloh menyambangi kediaman korban kecelakaan bus maut di Jalan Parungbingung, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).
Ia datang bersama istrinya berjalan kaki dari arah jalan raya dan langsung menyalami warga sekitar.
Khairulloh mengenakan baju koko cokelat dan peci hitam langsung bertemu dengan kelaurga Mahesya Putra.
Setelah berbincang sebentar, ia pun meminta kepada ustaz yang menemaninya untuk membacakan doa ke almarhum Mahesya.
Selesai dari rumah Mahesya, Khairulloh melanjutkanya melayat ke rumah Dimas dan Intan yang jaraknya hanya sekira 20 sampai 50 meter.
Hal serupa dilakukan oleh anggota dewan seperti di rumah Mahesya yaitu berbincang dengan keluarga Dimas dan mengirimkan doa.
Ia mengaku, mendapatkan kabar kecelakaan bus tersebut sekira Sabtu (11/5/2024) pukul 21.30 WIB.
Baca juga: Dimas dan Mahesya Jadi Kuli Angkut Pasir untuk Dapatkan Uang Agar Bisa Ikut Acara Perpisahan SMK
"Saya kaget dengan peristiwa ini, enggak nyangka. Tapi alhamdulillah Pemkot Depok, yayasan sekolah, keluarga dan warga bahu membahu untuk bisa berikan pertolongan dan evakuasi dan saat ini dalam proses pemulangan jenazah," tuturnya, Minggu.
Menurutnya, secara keseluruhan ada sekira 11 korban yang dinyatakan meninggal dunia usai kecelakaan maut tersebut.
Baca juga: Jadi Korban Kecelakaan Bus di Subang, Ini Sosok Guru SMK Lingga Kencana Suprayogi di Mata Keluarga
Khairulloh mengatakan, di RW 10 ada sekira empat orang yang meninggal dunia tiga di antaranya Dimas, Mahesya dan Intan.
Namun satu orang lagi tidak disebutkan siapa namanya oleh Khairulloh.
"Saya akan berkunjung ke empat korban," tegasnya.
Baca juga: Cerita Rosdiana Saat Pertemuan Terakhir dengan Sang Anak Mahesya Putra, Ingin Belikan Oleh-oleh
Sebagai anggota dewan perwakilan rakyat daerah, Khairulloh bakal mendorong untuk seluruh bus di Depok agar dilakukan pemeriksaan secara berkala.
Ia ingin seluruh bus layak untuk jalaj dan terutama saat membawa penumpang agar tidak ada lagi kecelakaan yang memakan korban.
"Benar-benar dicek, apalagi medan jalannya itu turun naik ya, ini bahan perenungan kita semua lah," imbuhnya. (m26)