Kompetisi yang diselenggarakan pada Januari hingga Maret 2024 tersebut diikuti Aqil dan tim guna mengembangkan diri, meraih peluang baru, serta berkontribusi untuk hair professional industry di masa depan yang lebih baik.
Aqil menyatakan bahwa kemenangan ini diharapkan dapat mendorong generasi muda yang ingin berkarya di industri kreatif agar berani bermimpi dan mengejar passion mereka dengan kerja keras, tekad, dan kreativitas, agar semua orang bisa mewujudkan mimpi mereka.
"Inovasi DyeVerse ini memadukan teknologi kecerdasan buatan dan biocensors. Pada bagian kecerdasan buatan,
melalui deep learning, machine vision, automation, dan robotics, mahasiswa Bisnis Kreatif mempelajarinya
melalui mata kuliah Kecerdasan Buatan," ujarnya.
Baca juga: Waspada Pandemi Infeksi Bakteri Multiresisten Suasananya Mirip Pandemi Covid, Ini Kata Guru Besar UI
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mengatakan, kurikulum yang diciptakan Vokasi UI sudah mengadaptasi perkembangan teknologi.
Salah satunya adalah kecerdasan buatan agar sesuai dengan kebutuhan industri masa kini dan masa depan.
Menurut Padang, pengaplikasian pembelajaran di kelas dapat dilakukan melalui partisipasi pada kompetisi yang
dilakukan Aqil dan tim.
“Melalui kolaborasi antarfakultas seperti ini, saya berharap agar mahasiswa Universitas Indonesia dapat terus menciptakan berbagai inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat," tutur Padang
"Tak hanya itu, melalui prestasi yang diraih Vaize Team membuktikan bahwa mahasiswa UI merupakan insan
berkualitas yang siap membangun Indonesia di masa depan,” tambahnya.