Kecelakaan Lalu Lintas

Detik-detik Kecelakaan Maut Tol Jakarta Cikampek KM 54, Ternyata Kejadian Sebenarnya Begini

Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik Kecelakaan Maut Tol Jakarta Cikampek KM 54, Ternyata Kejadian Sebenarnya Begini

Dari rekaman CCTV terlihat Bus Primajasa melaju kencang. Tak ada mobil di depannya.

Di belakang Bus Primajasa terdapat mobil Daihatsu Terios.

Tiba-tiba mobil Grand Max nyelonong ke jalur Bus Primajasa. Tabrakan ada domba pun tak dapat dihindarkan.

Terlihat mobil Grand Max masuk ke kolong bus dan terpental ke arah kiri bus. 

Baca juga: Imbas Kecelakaan Maut di Tol Japek KM 58, Korlantas Polri Hentikan Sementara Contra Flow Mudik

Bus Primajajasa pun kemudian menepi dan terlihat mobil Grand Max terbakar.

Sedangkan Daihatsu Terios berhenti dekat Grand Max yang terbakar.

Terlihat bagian depan Bus Primajasa ringsek, sedangkan Grand Max sudah tak berbentuk.

13 Kantung Jenazah

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan, pihaknya lakukan pengkininan data terbaru insiden kecelakaan maut di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang pada Senin (8/4/2024).

Data terbaru, ada sebanyak 13 kantong jenazah korban kecelakaan dilarikan ke RSUD Karawang.

"Ada sebanyak 13 kantung jenazah yang dibawa kemari (RSUD Karawang). Untuk detailnya, belum jelas, 8 atau 9 Jenazah. Sebab jasad korban hangus terbakar dan terbagi menjadi beberapa bagian," ungkap Aan Suhanan, pada Senin, (8/4/2024).

Sebanyak 13 kantong jenazah itu semuanya dari kendaraan Gran Max. Baik itu sopir maupun seluruh penumpangnya.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Japek, Seluruh Penumpang Grand Max Hangus Terbakar, Hanya Jenazah Sopir yang Utuh

Hasil identifikasi sementara dari 9 jasad korban, hanya 6 yang utuh kondisi tubuhnya.

"Jasad korban yang utuh hanya 6, sisanya hangus terbakar dan terbelah sejumlah bagian," katanya.

Sementara untuk korban dari bus dan mobil Terrios selamat dan alami luka. Saat ini sudah dilarikan ke RS Rosela Karawang.

Dan untuk mempermudah identifikasi korban pihaknya akan segera membuat pos mortem di RSUD Karawang.

"Kita akan membuka pos mortem di sini (RSUD Karawang) untuk mempercepat identifikasi jasad korban. Dan sampai saat ini, jasad korban belum berhasil teridentifikasi 100 persen karena tidak semua jasad korban ditemukan secara utuh," tandasnya. (MAZ)