Tribunjateng.com sendiri masih melakukan konfirmasi kepada BMKG tentang kemunculan awan tersebut.
Sebelumnya, fenomena awan aneh pernah muncul di Turkey sebelum terjadi gempa besar.
Awan yang muncul itu memiliki bentuk seperti UFO.
Kemunculan awan dengan bentuk misterius tersebut terjadi beberapa minggu sebelum gempa, tepatnya di kota Bursa, Turkiye, Kamis (19/1/2023).
Awan dengan bentuk UFO ini juga pernah muncul di langit Jayapura, Papua.
Masyarakat lantas mengaitkan penampakkan awan tersebut dengan gempa bumi tektonik berkekuatan 5,4 magnitudo yang terjadi di Kota Jayapura, Kamis (9/2/2023).
Sedangkan pihak BMKG menyebut bahwa awan tersebut dikenal dengan nama awan Lenticular.
Baca juga: Viral di Media Sosial, Bocah Diduga Curian Uang dari Kotak Amal Musholla di Sawangan Depok
Awan tersebut berbentuk mirip lensa piring yang terbentuk karena angin.
Awan tersebut terbentuk murni fenomena meteorologis (cuaca) dan tidak ada kaitannya dengan gempa bumi seperti yang beredar dimasyarakat.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah terkait gempa dengan kemunculan awan.
"Macam-macam orang berpendapat silakan saja. Tapi kalau saya, masih skeptis soal awan gempa itu. Belum ada bukti empiris kaitan awan dengan terjadinya gempa," kata Daryono, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/2/2023).
Menurut Daryono, orang-orang yang mengaitkan gempa dengan kemunculan awan sudah ada sejak dulu, termasuk saat gempa di Yogyakarta beberapa tahun silam.
Baca juga: Viral, Andrew White Pasangkan Kalung ke Wanita Cantik Berinisial SA, Siapa Dia?
"Mungkin ada beberapa orang yang mengamati dan itu statistics base ya. Bagi saya apa-apa harus berdasarkan landasan teori yang jelas. Jadi kalau ada yang menyebut ada kaitan (awan dengan gempa) harus bisa dibuktikan kaitannya," ungkapnya.
Sama halnya, peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan, tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan terbentuknya awan tertentu dengan gempa.
"Setahu saya tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan terbentuknya awan tertentu dengan tanda-tanda gempa," ujar Thomas, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/2/2023).