“Melalui terbentuknya kader ini kami berharap dapat menjadi salah satu upaya untuk membentuk
kemandirian di lingkungan Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah 3 Ciseeng terkait kesehatan gigi dan mulut
bagi para santri yang dibimbingnya,” ujar Dr. drg.Yosi Kusuma Eriwati, M.Si. selaku Ketua Pelaksana
kegiatan tersebut.
Ikut hadir mendukung pelaksanaan pengmas adalah Drs. KH Ahmad Yani Rahman, Ketua Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah, Ustad Deden Ramadhan S.Sos, Pimpinan Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah 3 Ciseeng, drg. Dessy Maharani, drg. Tjetjep Surjana, drg. Mhd. Parlindungan Berutu, drg. Yuniar Dwi Cahyani, dan drg. Prima Nurul Safitri selaku perwakilan dari PDGI Kab. Bogor.
Kemudian Prof. Dr. drg. Decky Joesiana Indrani, MDSc., selaku Ketua Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi UI, para dosen Departemen IMKG UI, Prof. drg. Bambang Irawan, Ph.D, Prof. Dr. drg. Ellyza Herda, M.Si, Sunarso, Ph.D dan drg. Atina Ghina Imaniyyah, M.Si.
Baca juga: Siswa Madrasah Aliyah Tapanuli Diterima di UI dari Jalur Olimpiade Matematika, Ada juga dari Banten
Selanjutnya para Tenaga Kependidikan Departemen IMKG FKG UI: Dudy Soebawi S.T., Hasya Nabilah Fathan S.Si., dan Istiqomah Amalia Arista, S.M, dan para mahasiswa prodi Magister IMKG FKG UI antara lain drg. Agustina Dewi, drg. Amira Madarina, drg. Hanadia, drg. Hijria, drg. Reagan, dan drg. Shahnaz.
Pada saat memberikan sambutan, Drs. KH Ahmad Yani Rahman mengucapkan terima kasih kepada para profesor dan dokter gigi FKG UI yang telah bersedia mendidik guru, pengurus, dan anak-anak.
"Semoga ini menjadi inspirasi bagi kami bukan sekedar memperhatikan keterampilan, pendidikan tapi kesehatan khususnya pada kesehatan gigi dan mulut.” kata KH. Ahmad Yani.
Sejalan dengan hal tersebut Ust. Deden Ramadhan menyampaikan bahwa sejak pesantren berdiri, kegiatan seperti ini baru yang menjadi pertama kali dilakukan dan menjadi suatu keberkahan untuk anak-anak.
"Semoga penyuluhan dan pelatihan ini dapat diterapkan sehingga pendampingan guru dan pengurus serta daya dukung lingkungan dapat tetap melakukan pencegahan penyakit gigi dan mulut," ujarnya.
Program kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat di Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah 3
Ciseeng ini, diharapkan dapat menjadi Pilot Project pembentukan kader Kesehatan Gigi dan Mulut,
sehingga cita-cita ke depan mengenai gangguan kesehatan gigi dan mulut anak usia remaja di Indonesia
dapat menurun," kata Prof. Dr. drg. Decky Joesiana Indrani, MDSc., Ketua Departemen IMKG.
Pada kesempatan tersebut, tim pengmas UI memberikan wakaf berupa Al-Qur’an sebanyak 96 buah kepada pesantren Assaa’dah. Selain itu, mereka menyampaikan bantuan dari produsen berupa produk pasta gigi, sikat gigi dan obat kumur.