Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIPAYUNG - Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cipayung di Kota Depok semakin memprihatinkan.
Tempat pembuangan sampah warga Depok ini sudah kelebihan kapasitas sehingga sampah baru tidak tertampung lagi.
Tak heran bila antrian puluhan truk sampah menuju TPAS Cipayung menjadi pemandangan biasa bagi warga Kecamatan Cipayung.
Antrean panjang truk sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cipayung ini menjadi sorotan masyarakat Kota Depok beberapa pekan terakhir.
Baca juga: TPAS Cipayung Overload, Pemkot Depok Bangun Instalasi Pengolahan Sampah Kapasitas 300 Ton Per Hari
Pantauan TribunnewsDepok.com, Kamis (13/7/2023), Deretan truk sampah terlihat berjejer di dekat TPAS Cipayung Depok.
Panjang antrian truk yang hendak membuang sampah di TPAS Cipayung diperkirakan sejauh 200-300 meter.
Para sopir truk harus antre hingga berjam-jam lamanya menunggu giliran membuang sampah. Bahkan ada sebagian yang sampai harus menginap.
Suhendar, salah satu sopir truk pengangkut sampah mengatakan, dia sudah sejak kemarin sore antre di TPA Cipayung.
Baca juga: Viral Truk Sampak Antre Masuk ke TPA Cipayung, Kepala UPTD TPA Cipayung: Ada Kendala Alat Berat
"Saya mulai masuk antrean pada Rabu (12/7) pukul 16.00 WIB dan baru bisa buang sampah pagi ini,” kata Suhendar, Kamis (13/7/2023).
Sampah yang diangkut Suhendar berasal dari kawasan Kelurahan Cinere.
“Ini sampah dari Kelurahan Cinere. Truk nginap semalaman baru bisa bongkar,” ucapnya.
Senada, Jidan, supir truk sampah lainnya, mengaku sudah mengantre sejak Rabu (12/7/2023) untuk masuk TPA Cipayung.
Baca juga: Polres Metro Depok Siap Membantu Pemkot Depok dalam Penanganan Masalah Sampah
Dia pun terpaksa meninggal truknya dan kembali pada Kamis (13/7/2023) untuk membongkar muatan sampah.
“Nyampe mobil kemarin sore udah antri, sampah dari Bojongsari. Masuk sore sampai pagi belum sampai. Mobil ditinggal,” kata Jidan, Kamis (13/7/2023).
Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman mengatakan antrean truk memang bisa sampai delapan jam.
Namun untuk truk yang baru datang dan langsung membongkar sampah hanya diperlukan waktu dua jam.
“Untuk antrean secara langsung yang nginap bisa sampai diatas 8 jam. Tapi ketika sampah baru datang paling cepat dua jam,” ujarnya.
Pria yang biasa disapa Abra ini menambahkan operasional TPAS Cipayung ini dimulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Baca juga: Sampah Luber ke Jalanan di Belakang Balai Kota Depok, Begini Penjelasan DLHK Kota Depok
"Jadi kalau truk masuk di sana sudah lewat jam 15.00 WIB atau 17.00 WIB, itu pasti menginap. Tadi kita tanya langsung sopir menginap dan baru tadi diangkut 08.30 WIB karena kemarin datangnya sore," ungkapnya.
Abra menjelaskan TPAS Cipayung memang sudah mengalami kelebihan kapasitas (overload).
"TPAS Cipayung sudah overload. Sampah baru yang datang setiap hari jumlahnya 900-1.000 ton. Ini yang harus kita olah," ujarnya.
Sementara, sampah lama yang telah menggunung diperkirakan sebanyak 3,5 juta metrik ton atau 1,7 juta ton.
"Ini yang menyebabkan terjadi antrian truk sampah. Karena itu, ami menghimbau masyarakat untuk memilah sampah dari rumah agar tidak menambah beban TPAS Cipayung," tandas Abra.