Depok Hari Ini

Imam Budi Hartono Tekankan Penanganan Stunting Tugas Pemkot Depok dan Juga Semua Lapisan Masyarakat

Penulis: Cahya Nugraha
Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar kegiatan Rembuk Stunting dengan Tema Optimalisasi Pangan Lokal dalm Rangka Percepatan Penurunan Stunting, Selasa (4/7/2023). 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar kegiatan Rembuk Stunting dengan Tema Optimalisasi Pangan Lokal dalm Rangka Percepatan Penurunan Stunting, Selasa (4/7/2023). 

Kegiatan yang diselenggarakan di Balairung Dwidjosoewojo Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat ini merupakan bentuk konsistensi Pemkot Depok dalam menekan angka stunting di wilayahnya. 

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menyampaikan, bukan hanya Pemkot Depok yang bertugas menangani stunting melainkan seluruh lapisan masyarakat dan sektor yang ada. 

"Urusan stunting harus terintegrasi baik dengan masyarakat, media, akademisi, pebisnis, alim ulama bahkan TNI-Polri," ucapnya. 

Baca juga: Pemkot Depok Terus Konsisten Menekan Angka Stunting di Wilayahnya

Ia menambahkan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, prevalensi stunting di Kota Depok sebesar 12,6 persen.

Angka ini lebih rendah dibanding target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024.

"Perlu saya sampaikan tahun 2022 angka prevalensi stunting di kota Depok sebesar 12,6 persen menurut SSGI, dibawah target nasional tahun 2024 yang 14 persen, Depok masih bagus," ungkapnya. 

Imam menegaskan Pemkot Depok akan terus konsisten menekan angka stunting hinga zero stunting di wilayahnya melaui strategi preventif, yakni intervensi perubahan perilaku masyarakat dan kampanye pencegahan stunting sejak usia pra nikah. 

Baca juga: UI Siap Turunkan Stunting, Aplikasi Integrasi Data Desa, Praktik BUMDes di 10 Desa Nagrak Sukabumi

"Kami sangat konsen, sebab ingin Depok zero stunting. Kami mencoba terus koordinasi dan berkolaborasi apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan stunting pada anak, karena mereka itu generasi yang meneruskan kita di masa depan," ucapnya. 

"Indonesia di 2045 menjadi hal yang penting menghasilkan generasi yang sehat, cerdas dan kuat jadi ambisinya ke sana," sambungnya.