TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SETIABUDI - Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada (12/6/2023) sampai (7/7/2023) mendatang.
Salah satu jalur PPDB adalah zonasi di mana siswa yang mendaftar rumahnya dekat dengan sekolah.
Inspektorat Pemprov DKI Jakarta, Syaefuloh mengatakan, jika kuota PPDB zonasi di sekolah hanya 10 kursi tapi yang daftar 20 orang, maka harus sistem seleksi yang telah ditentukan.
"Pertama untuk misalnya zonasi, memang yang dilihat adalah tempat tinggalnya dahulu, satu RT dengan sekolah, dia akan mendapat prioritas," tuturnya Senin (12/7/2023).
Seleksi kedua, pihak panitia PPBD bakal memprioritaskan rumah siswa sangat dekat dengan sekolahan.
Ketiga, seleksi dengan sistem rumah siswa harus satu kelurahan dengan sekolah.
"Misal ada 100 siswa sementara kursinya ada 50, maka seleksi berikutnya adalah urutan pilihan sekolah. Dia milih sekolahnya, kan bisa 3 sekolah ya," katanya.
"Bisa jadi dia sama-sama memperebutkan di status sekolah yang dia milih sekolah itu sebagai urutan pertama, nah kira-kira seperti itu," sambungnya.
Selanjutnya, Dinas Pendidikan akan bakal melihat usia calon siswa baru yang daftar di PPDB apakah sudah pas atau belum.
"Sebagaimana tadi pemprov DKI Jakarta memberikan akses bagi seluruh warga untuk memperoleh pendidikan yang terbaik," jelas Syaefuloh.
Sebelumnya, Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) tahun 2023 dibuka secara online oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta dari (12/6/2023) sampai (7/7/2023) mendatang.
Inspektorat Pemprov DKI Jakarta, Syaefuloh mengaku sempat memantau proses pendaftaran PPDB 2023 di Dinas Pendidikan.
"Alhamdulillah tadi pagi saya sudah memantau proses PPDB dimulainya pada pukil 08.00 WIB dan pada pukul 09.00 WIB sudah ada 109.000 pendaftar. Alhamdulillah PPDB Jakarta berjalan dengan lancar," katanya di Dinas Pendidikan, Senin (12/7/2023).
Syaefuloh menjelaskan penerimaan PPDB 2023 di jenjang SD disediakan 92.716 kursi, SMP 70.207 kursi, SMA 27.932 kursi dan SMK 19.379 kursi.
Menurutnya, ada empat jalur pendaftaran PPDB di Jakarta yaitu pertama melalui jalur siswa prestasi untuk siswa jenjang SMP sampai SMK.
"Jalur ini diperuntukkan untuk adik-adik kita para peserta didik yang berprestasi, baik itu dari sisi akademik maupun non akademik," tuturnya. (m26)