Kabupaten Bogor

Tol Puncak Bogor Sepanjang 51,8 Kilometer Bakal Dibangun dari Caringin Menuju Cianjur

Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Exit Tol Bocimi Seksi II Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Tol Bocomi rencananya akan disambungkan ke kawasan Puncak, Bogor dengan jalan tol Puncak..

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kementerian PUPR berencana membangun Tol Puncak Bogor, Jawa Barat.

Jalan Tol Puncak yang telah tercantum dalam rencana umum jaringan jalan tol ini rencananya akan membutuhkan biaya konstruksi sebesar Rp Rp 24,37 triliun serta ditargetkan terbangun dan beroperasi pada periode 2030-2040.

Tol Puncak Bogor, Jawa Barat, direncanakan tersambung dengan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

Pada Lebaran kemarin, Tol Bogor-Ciawi sudah bisa dinikmati oleh pemudik selama Lebaran.

Kementerian PUPR, Triono Junoasmono, mengatakan, melalui jalan tol ini masyarakat dapat langsung menuju ke Puncak dan tembus ke Cianjur dari Tol Bocimi.

Baca juga: Atasi Kemacetan di Puncak Bogor, Iwan Setiawan Minta Kemenhub Bangun Underpass di Pasar Cisarua

"Jadi nanti sifatnya tol to tol ini. Akan nyambung ke tol existing yang ada, tembus langsung ke arah Cianjur," ujar Triono saat acara diskusi di Media Center Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Tol Puncak ini akan memiliki panjang 51,8 kilometer dari Caringin menuju Cianjur dan dibagi menjadi lima seksi.

"Caringin itu nanti dari Bocimi, jadi dari Bocimi nanti akan kami sodet ada lanjutan dari Bocimi ke Cianjur," jelas dia.

Namun, pihaknya masih belum dapat memastikan jalan tol ini akan dibangun secara keseluruhan atau bertahap lantaran masih menunggu hasil studi kelayakan (feasibility study/FS) oleh pemrakarsa, yaitu PT Matrasarana Arsitama dan Swoosh Capital KFT.

Baca juga: Pembangunan Lanjutan Tol Bogor Outer Ring Road Seksi IIIB Diselaraskan dengan Kampung Atlet

Dia bilang, biasanya pembangunan jalan tol akan dilaksanakan secara bertahap atau tidak langsung keseluruhan karena tergantung dengan kelayakan.

"Kalau saya tidak salah pernah disampaikan juga oleh Pak Dirjen Bina Marga, memang kelihatannya mereka akan mengusulkan staging, apakah dari Caringin, Cisarua, sampai ke Gunung Mas atau lebih kurang 18 kilometer, sisanya nanti pada tahun-tahun berikutnya," ungkapnya.

Sebagai informasi, pemerintah berencana membangun Jalan Tol Puncak ini untuk mengatasi kemacetan di kawasan Puncak.

Pasalnya, pemerintah telah mengupayakan berbagai hal untuk mengatasi kemacetan jalan raya Puncak seperti melakukan pelebaran jalan, namun kemacetan di kawasan ini masih terus mengular.

Jalan Tol Puncak yang telah tercantum dalam rencana umum jaringan jalan tol ini rencananya akan membutuhkan biaya konstruksi sebesar Rp Rp 24,37 triliun serta ditargetkan terbangun dan beroperasi pada periode 2030-2040.

Adapun rincian biaya konstruksi yang dibutuhkan untuk masing-masing seksi, yaitu Seksi 1 sebesar Rp 3,15 triliun, Seksi 2 sebesar Rp 2,43 triliun, Seksi 3 sebesar Rp 8,02 triliun, Seksi 4 sebesar Rp 1,68 triliun, dan Seksi 5 sebesar Rp 9,07 triliun.

Halaman
12