Prestasi UI

4 Mahasiswa FMIPA UI Raih Excellence Award di Kompetisi ASEAN Geospatial Challenge 2023

Penulis: dodi hasanuddin
Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

4 Mahasiswa FMIPA UI Raih Excellence Award di Kompetisi ASEAN Geospatial Challenge 2023

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - 4 Mahasiswa FMIPA UI raih Excellence Award di Kompetisi ASEAN Geospatial Challenge 2023.

Dengan mengusung konsep game sebagai pendekatan pembelajaran, empat mahasiswa Program Studi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) berhasil meraih Excellence Award pada ajang kompetisi ASEAN Geospatial Challenge 2023.

Mereka yang tergabung dalam Tim ArtemiS ini terdiri dari Adnan Hasyim Wibowo, Abimanyu Dharma Kamanungasan, Azhari Ramadhani, dan Stella Eulia Andoko.

Baca juga: Mudik Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit, Kini Jadi Healing, Ini Penjelasan Kepala Makara Art Center UI

Kemenangan ini diraih berkat kerja sama anggota tim yang mengusung gagasan gamifikasi peta
Indonesia sebagai teknologi mutakhir.

Hal ini guna meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya gen z tentang peta standar Indonesia dan sebagai percepatan pariwisata digital.

Gamifikasi merupakan metode atau konsep pembelajaran daring yang menggunakan mekanika berbasis elemen-elemen yang ada di dalam sebuah permainan atau game sebagai pendekatan pembelajaran.

“Menurut kami, gamifikasi ini mampu membuat pembelajaran daring lebih menyenangkan. Lantaran
ada semacam kepuasan sendiri ketika penggunanya berhasil mencapai hal-hal tertentu dalam
gamifikasi itu,” ujar Hasyim menjelaskan latar belakang tim memilih ide gamifikasi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, inovasi ini mengonversikan data Digital Elevation Model Shuttle Radar
Topography Mission (DEM SRTM) dari peta standar Indonesia, kemudian digabungkan dengan peta
tutupan lahan dari lembaga informasi geospasial yang diproses ke dalam permainan Minecraft.

Tim menilai pemilihan game minecraft dalam proyek Sistem Informasi Geospasial (SIG) ini mampu
mengasah kreativitas. Minecraft sendiri merupakan permainan sandbox yang dikembangkan oleh
pengembang permainan asal Swedia Mojang Studios.

“Proyek ini menggabungkan data spasial konvensional dengan instrumen yang lebih relevan, menarik,
dan sesuai tren masa kini,” kata Hasyim.

Ia menambahkan, proyek ini memanfaatkan perangkat lunak pengolahan data geospasial yakni MicroDem dan WorldPainter untuk membuat ulang peta Indonesia di dalam permainan Minecraft.

Baca juga: Syiar Ramadan Kampus UI, 3 Mahasiswa Universitas Indonesia Juara Lomba Seni Religi Nasional

Selain itu, proyek ini juga memiliki kelayakan implementasi yang sangat signifikan dan potensi pengembangan yang dapat dibuktikan melalui beberapa uji coba yang telah dan akan dilakukan inisiator proyek.

Game ini menjadi salah satu opsi permainan yang telah banyak dijadikan media gamifikasi. Popularitasnya yang didukung dengan komunitasnya yang kreatif membuat Minecraft memiliki potensi
eksplorasi yang tak terhingga.

“Minecraft yang memiliki fitur untuk create map berdasarkan imajinasi dan kreativitas kita memungkinkan pemain untuk menduplikasi berbagai bentang alam yang ada di kehidupan nyata,” kata Hasyim.

Dalam prosesnya, Hasyim dan tim berbagi tugas di tengah jadwal kegiatan perkuliahan yang cukup
padat.

Halaman
12