Traffic Update

Lima Polres Sepakat, Ganjil Genap Puncak Raya Diperluas, Ada 25 Posko Penyekatan Selama Nataru

Editor: Dwi Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjil Genap Puncak

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Lima polres sepakat untuk memperluas kebijakan ganjil genap pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022 di wilayah Puncak Raya, Jawa Barat.

 

Penyekatan ganjil genap ini disiapkan di 25 titik check point atau posko pemeriksaan, yang tersebar di lima kota dan kabupaten.

 

Posko tersebut juga sekaligus dijadikan tempat pemeriksaan sertifikat vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku perjalanan.

Hal itu disepakati oleh lima kepolisian dari Polresta Bogor Kota, Polres Bogor, Polres Sukabumi Kota, Polres Sukabumi, dan Polres Cianjur.

"Pada prinsipnya mengurangi beban kerumunan di kawasan Puncak. Sehingga dibangun sebanyak 25 posko yang tersebar di Kabupaten Bogor ada 10, di Kota Bogor ada 6, di Sukabumi ada 3, di Sukabumi Kota ada 2, dan di Cianjur ada 4 Posko," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro usai rapat koordinasi dengan lima polres di Gadog, Ciawi, pada Kamis (9/12/2021).

"Jadi kami akan memastikan setiap orang yang bepergian di saat Nataru itu sudah divaksin," tambahnya.

Baca juga: Rachel Vennya Polos, Ngaku Tak Tahu Soal Penjemputan & Oknum TNI yang Bantu Kabur dari Wisma Atlet

Baca juga: Kabar Baik, Pemprov DKI Bakal Gelar Vaksinasi Bagi Anak Usia 6-11 Tahun Tanggal 24 Desember 2021

Selain itu, pihak kepolisian juga menyiapkan tujuh tim yang akan bertugas mengurai kepadatan jalan atau crowd free road di masing-masing polres.

 

Sebab, ketika dilakukan check point atau pemeriksaan masih terdapat jalan-jalan tikus atau jalan lainnya yang digunakan oleh pengunjung kawasan wisata.

 

Sehingga tim ini juga akan ditugaskan melaksanakan pemeriksaan dan upaya lain seperti sanksi.

 

Menurut dia, kebijakan ini sejalan dengan rencana pemberlakuan bahwa jalan tol hanya digunakan bagi pelat kendaraan ganjil atau genap.

Oleh karena itu, 25 posko tersebut akan mendukung apabila ada kendaraan yang akan masuk pada ruas tol.

 

Namun, kata dia, pihaknya tetap menunggu pemberlakuan penerapan aturan dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Baca juga: Pengangkatan 44 Mantan Pegawai KPK oleh Kapolri Dinilai Pakar Hukum Trisakti Politis dan Pilih Kasih

Baca juga: Ganjil Genap di Kawasan Wisata Wilayah DKI Jakarta Masih Berlaku Akhir Pekan Ini, Berikut Lokasinya

"Kapan akan dilaksanakannya. Tentunya kami sudah menyiapkan semua sarana, personel, dan semuanya. Termasuk cara bertindak kami. Sehingga ketika diberlakukan maka kami akan siap mengantisipasi hal tersebut," ucapnya.

 

Dia mengatakan, kebijakan yang melibatkan lima polres diharapkan mampu menekan mobilitas warga dan kemacetan di sepanjang jalur menuju kawasan Puncak Bogor.

Sehingga kawasan di lima polres yang masuk level 2 ini bisa mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka PPKM Nataru.

 

"Kami mengimbau pada masyarakat agar segera vaksin sebelum Nataru karena semua tempat wisata akan diberlakukan wajib vaksin di kawasan Puncak Raya meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Cianjur, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Sukabumi," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan bahwa dalam rapat tersebut juga terdapat beberapa rencana skenario rekayasa lalu lintas untuk menekan kepadatan kendaraan saat malam Nataru.

 

Kata dia, sifatnya situasional seperti skema penerapan contra flow atau lawan arus, hingga sistem one way atau buka-tutup jalur.

Jika skema itu belum bisa menekan kepadatan kendaraan, maka ada kemungkinan jalur Puncak akan dilakukan pengalihan kendaraan.

 

"Filter awal ganjil-genap itu di tol-tol. Kedua, nanti kita lihat kondisi jalan ini crowded atau bagaimana, nanti akan kita gunakan rekayasa lantas lain. Bisa pengalihan, bisa juga sesuai dengan yang lain," kata Harun.