Dirinya menyebut wafatnya Mang Oded-sapaannya, itu sangat sempurna.
Mengingat, kepergian Mang Oded terjadi saat naik mimbar menjadi Khatib Salat Jumat di Masjid Mujahidin.
"Kalau saya mendengar kabar duka proses kepulangan beliau memang sangat sempurna, beliau orang yang paling bertaqwa, semoga bisa ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah," ujar Dedi Mulyadi dikutip dari Tribun Jabar pada Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Takjub Sekaligus Terharu Atas Kepergian Wali Kota Bandung, Dedi Mulyadi: Sangat Sempurna
Ia mengungkap, sosok Mang Oded merupakan orang visioner dalam kepemimpinannya, bahkan kabar duka tersebut juga membuatnya terenyuh.
"Mang Oded merupakan pemimpin yang berprestasi, dan cukup saya kagumi," kata dia.
Selain mendapat kabar duka, Dedi Mulyadi merasa ia mendapat kabar yang membuatnya takjub.
"Belum tentu semua orang bisa berpulang dengan cara sempurna, bukan hanya sedih tapi saya juga takjub dan haru mendengar kabar itu," ucapnya.
Baca juga: Sebelum Wafat saat Naik Mimbar, Wali Kota Bandung Pernah Dirawat 9 Hari karena Asam Lambungnya Naik
Baca juga: Kondisi Kesehatannya Terus Menurun, Wali Kota Bandung Ogah Istirahat dan Bersikeras Tetap Bekerja
Pernah Dirawat Lebih dari Sepekan karena Asam Lambungnya Naik
Wali Kota Bandung Oded M Danial wafat saat naik mimbar menjadi Khatib Salat Jumat di Masjid Mujahidin, Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat (10/12/2021).
Belum diketahui penyebab pasti Mang )ded-sapaannya itu tiba-tiba terjatuh dan meninggal dunia.
Namun, jauh sebelum peristiwa itu terjadi, Mang Oded dikabarkan sudah sakit sejak Juli 2021.
Dirinya pernah dirawat di rumah sakit Rumah Sakit Santosa, Jalan Kebonjati, Kota Bandung selama sembilan hari, terhitung sejak Rabu 21 Juli hingga 29 Juli 2021.
Dikutip dari Tribun Jabar, Mang Oded dirawat di rumah sakit karena asam lambung.
Mang Oded mendadak sakit padahal semula dijadwalkan meninjau Rumah Potong Hewan pukul 07.30 WIB.
Namun ketika akan berangkat, ia mendadak sakit.