TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR - Bus Transjakarta kembali terlibat kecelakaan.
Kali ini, seorang pejalan kaki tewas setelah ditabrak bus Transjakarta di Jalan Taman Margasatwa Raya, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (6/12/2021) malam.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Angelina Betri menyampaikan belasungkawa atas insiden kecelakaan tersebut.
"Transjakarta turut berbelasungkawa atas kecelakaan bus Transjakarta yang mengakibatkan pejalan kaki meninggal dunia," ucap Betris dalam keterangan tertulisnya, Selasa (07/12/2021).
Baca juga: Cara Mudah Download Sertifikat Vaksin via WhatsApp, Simak Beberapa Aturan saat Libur Nataru
Baca juga: VIDEO : Cerita Pengungsi Semeru, Saat Siang Hari Berubah Menjadi Gelap Seperti Habis Isya
Lanjutnya, kata Betris, pramudi tengah dalam pemeriksaan pihak kepolisian.
Sementara, pihak Transjakarta melakukan mitigasi dan investigasi terkait kecelakaan tersebut.
"Sebagai langkah mitigasi, Transjakarta langsung melakukan langkah mitigasi untuk mencegah kejadian yang sama berulang," jelas Betris.
Di antaranya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga untuk menyediakan fasilitas yang layak di area tersebut seperti lampu penerangan, pita penggaduh untuk mengurangi kecepatan dan penyediaan penyebrangan yang lebih aman jika diperlukan.
"Transjakarta juga melakukan invetigasi terhadap seluruh jalur untuk mengidentifikasi potensi hazard yang ada pada koridor bus Transjakarta," tambahnya.
Sebagai informasi, dalam kurun waktu 40 hari belakangan, bus Transjakarta telah mengalami beberapa kecelakaan yang menimbulkan korban.
Baca juga: JADWAL SIM Keliling Rabu 8 Desember 2021: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi
Baca juga: Ketua Serikat Pekerja Transjakarta Bongkar Akar Masalah Kecelakaan Terjadi Hampir Tiap Hari, Ini Dia
Satu di antaranya bus Transjakarta menabrak seorang pejalan kaki di Jalan Taman Margasatwa Raya, tepatnya dekat SMK 57 arah Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (6/12/2021) sekira pukul 21.50 WIB.
Dalam peristiwa tersebut, pejalan kaki tewas di lokasi kejadian.
Politisi PSI Minta KNKT Evaluasi Transjakarta
Legislator DKI Jakarta menilai PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meminta seluruh armada dan manajemen Transjakarta diaudit oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Hal ini menyusul rentetan insiden kecelakaan yang terjadi beberapa waktu belakangan.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anthony meminta audit tersebut dilakukan, karena tidak ada perbaikan manajemen yang berarti setelah kecelakaan terjadi.
Apalagi, kata dia, rentetan kecelakaan terjadi dalam waktu yang berdekatan.
“Ini memperlihatkan direksi Transjakarta tidak melakukan evaluasi serius pasca kecelakaan terjadi,” kata Anthony berdasarkan keterangannya pada Selasa (7/12/2021).
Anthony mengungkapkan, Transjakarta baru akan diaudit oleh KNKT di kantornya daerah Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (7/12/2021).
Dia menyebut tindakan ini terlambat karena permintaan audit baru dilayangkan setelah terdapat empat kecelakaan dalam waktu yang berdekatan.
Baca juga: Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Bus Transjakarta di Ragunan, Polisi Periksa Empat Orang Saksi
Baca juga: Keluar Jalur Busway, Bus Transjakarta Ditabrak Truk Molen di Rawamangun
“Saya menyayangkan tidak ada komitmen serius terhadap keselamatan penumpang karena setelah empat kecelakaan baru dilayangkan permohonan audit,” ujar Anthony.
Selain itu Anthony juga meminta agar dilakukan audit keuangan dan manajemen PT Transjakarta secara menyeluruh.
Tujuannya untuk mengidentifikasi sumber permasalahan insiden kecelakaan terus terjadi.
“Rapat di Komisi B (Senin, 6/12/2021) menunjukan bahwa direksi tidak memiliki data identifikasi permasalahan kecelakaan di Transjakarta. Jika tdk pernah dicari tahu akar masalahnya lantas bagaimana cara menyelesaikannya? Apa yang mau diselesaikan pun tidak tahu,” ucapnya.
Bus Transjakarta Tabrak Pejalan Kaki, Polisi Periksa Empat Orang Saksi
Polisi periksa empat saksi dalam kecelakaan Transjakarta yang sebabkan pejalan kaki tewas tertabrak pada Senin (6/12/2021) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa pihak Ditlantas Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan terkait peristiwa yang terjadi di Jalan Taman Marga Satwa Raya, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (6/12/2021).
"Terkait hal itu kami masih periksa empat saksi. Salah satunya sopir bus inisial YK (57)," tutur Zulpan dikonfirmasi pada Selasa (7/12/2021)
Diduga kata Zulpan, kecelakaan yang sebabkan pejalan kaki inisial RH tewas ialah karena kelalaian sopir dalam mengendarai bus.
Sopir juga dianggap kurang hati-hati dalam berkendara.
Pejalan Kaki Tewas di Tempat
Diberitakan sebelumnya, seorang pejalan kaki tewas usai ditabrak bus Transjakarta di dekat Halte SMK 57 Jakarta arah Mampang Prapatan, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan kecelakaan terjadi pada Senin (6/12/2021) Pukul 21.50 WIB.
Kata Argo awalnya sebuah bus transjakarta yang dikendarai sopir inisial YK melintas di jalurnya dekat Halte SMK 57.
Kemudian tiba-tiba bus bernomor Saf 035 itu menabrak penyebrang jalan yang tiba-tiba muncul dari pagar pembatas.
Baca juga: Kaget JPU Tuntut Heru Hidayat Hukuman Mati Atas Kasus Korupsi Asabri, Hotman Paris: What??
Baca juga: Pererat Hubungan Ulama-Umara, Jenderal TNI Dudung Silaturahim ke Kantor PBNU-Temui KH Said Aqil
Akibatnya korban inisial RH meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kecelakaan itu kata Argo diduga karena kondisi penerangan jalan yang kurang serta korban yang menyeberang tak pada tempatnya.
"Diduga karena kondisi cuaca, kurang penerangan, dan penyebrang juga menyeberang tidak pada tempatnya," tutur Argo dikonfirmasi Selasa (7/12/2021).
Jenazah korban dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi.
Kemudian, sopir YK menyerahkan diri ke kepolisian usai insiden itu.
Keluar Jalur, Bus Transjakarta Ditabrak Truk Molen
Sebuah bus Transjakarta kembali kecelakaan di Jalan Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur.
Kali ini bus tersebut ditabrak sebuah truk batching plant atau molen.
Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan peristiwa kecelakaan itu terjadi Senin (6/12/2021) pukul 04.30 WIB.
Ketika itu, bus Transjakarta melintas di luar Jalur Busway.
Tiba-tiba ada truk molen yang pindah jalur secara dadakan.
Akibatnya pengemudi bus Transjakarta banting setir ke kanan dan menabrak saparator busway.
Baca juga: Meski Patuhi Keputusan Pemerintah Pusat, DPRD Kota Depok Berharap Kebijakan PPKM Level 3 Pro Rakyat
Baca juga: Krimer Sawit Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bisa Percepat Masak Rendang, Hanya Butuh Waktu Sejam
"Jadi truk molen menabrak dan busnya banting ke kanan," ujar Argo dihubungi Senin (6/12/2021) sore.
Kata Argo, tak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Sebab saat itu bus baru keluar dari pool dan belum ada penumpang yang naik.
Argo menjelaskan bahwa dugaan kelalaian ada di sopir truk molen yang pindah jalur dari kiri ke kanan secara tiba-tiba.
Penuturan sopir bus, kecelakaan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Sopir truk menyanggupi ganti rugi body bus yang ringsek karena hantam saparator.
Saat ini kata Argo, pihaknya belum memeriksa pengemudi truk molen.
Sebab, peristiwa itu baru dilaporkan 17.30 WIB saat pihak kepolisian mencari tahu dari informasi masyarakat.
"Mungkin nanti akan kami panggil (sopir truk) dan kami tanya bagaimana kejadian dan kronologinya," tuturnya.
Di hari yang sama bus Transjakarta kembali alami kecelakaan tunggal.
Pengemudi Bus Transjakarta ditinggal bus sendiri saat tengah buang air kecil. Akibatnya bus rusak karena menghantam pagar.
Kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Transjakarta kembali terjadi. Kali ini peristiwa itu terjadi di Halte Puri Beta 2, Ciledug, Kota Tangerang, Banten.
Kecelakaan terjadi Senin (6/12/2021) pukul 09.10 WIB.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan kecelakaan terjadi karena kelalaian pengemudi.
Awalnya pengemudi bernama Jamudi menurunkan seluruh penumpang di pemberhentian terakhir Halte Puri Beta 2.
Kemudian Jamudi parkirkan kendaraan di lokasi tersebut persisnya di jalur sebelah kanan.
"Selanjutnya Pengemudi menuju ke kamar kecil untuk buang air kecil yabg jaraknya sekitar jarak kurang lebih 10 meter dari bus," ujarnya kepada wartawan.
Saat ditinggal itulah, tiba-tiba bus berjalan sendiri sehingga menabrak tumpukan tanah dan tembok di area pemberhentia akhir Puri Beta 2.
Saat itu kata Argo, pengemudi berupaya mengejar bus yang melaju kedepan.
Akan tetapi tidak didapat sehingga bus menabrak gundukan tanah dan tembok.
Diduga kendaraan tersebut maju sendiri lantaran sopir lupa mengaktifkan rem tangan.
"Namun sampai saat ini masih kami selidiki," kata Argo.
Pekan lalu dua bus transjakarta juga mengalami kecelakaan. Satu bus transjakarta menabrak pos polisi hingga hancur Kamis (2/12/2021).
Kemudian, kecelakaan kedua terjadi pada Jumat (3/12/2021).
Bus Transjakarta tabrak saparator bus di kawasan Jalan Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Barat.