Demo di DPR

Penumpang Ojol Pingsan Lantaran Hirup Gas Air Mata Saat Melintas Kawasan Slipi Saat Ricuh Demo DPR

Pengendara maupun pendemo yang ada di lokasi segera mencari pertolongan agar bisa membawa penumpang ojol tersebut ke rumah sakit.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
GAS AIR MATA - Salah satu penumpang ojek online yang tidak diketahui namanya terkena gas air mata saat melintas di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (25/8/2025) sekira pukul 22.00 WIB. (WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PALMERAH - Salah satu penumpang ojek online yang tidak diketahui namanya terkena gas air mata saat melintas di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (25/8/2025) sekira pukul 22.00 WIB.

Pengemudi ojek online bernama Noval sempat berhenti di atas flyover Slipi arah Semanggi untuk memberikan pertolongan pertama kepada penumpangnya.

Driver ojol itu meminta air kepada pejalan kaki yang diduga pendemo agar penumpangnya bisa ditangani.

Noval pun sempat menemani penumpang perempuan tersebut dan tak lama tergeletak lemas atau pingsan di atas trotoar.

Baca juga: Massa Rusak Mobil Plat Merah Milik Lurah Manggarai Selatan Saat Melintas di Jalan KS Tubun Slipi

Pengendara maupun pendemo yang ada di lokasi segera mencari pertolongan agar bisa membawa penumpang ojol tersebut ke rumah sakit.

Beruntung, di depan pos polisi Pejompongan ada mobil ambulan hitam yang sedang parkir untuk menolong masyarakat.

Secara sigap, kendaraan itu langsung mengeluarkan tempat tidur roda untuk evakuasi penumpang ojol ke rumah sakit agar mendapat pertolongan medis.

Noval menceritakan, saat itu dirinya membawa penumpang dari arah Tomang, Jakarta Barat ingin ke Kalibata City, Jakarta Selatan.

Baca juga: Demonstran yang Protes Kenaikan Tunjangan Anggota DPR Diberondong Gas Air Mata

"Dia minta buru-buru kan, pas di Slipi ternyata baru ada bubaran massa aksi demo karena gas air matanya kenceng banget," kata Noval di lokasi, Senin malam.

Noval melanjutkan, saat itu ia sama sekali tidak melihat ada aparat kepolisian maupun mendengar tembakan gas air mata.

Ia memastikan, saat melintas baru saja terjadi pembubaran massa aksi demo secara paksa oleh pihak kepolisian.

"Sudah enggak ada pendemo, karena banyak kendaraan sudah melintas biasa," imbuhnya. (m26)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved