Kriminalitas
Dwi Hartono Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Diusung Jadi Bupati, Anggota TNI Terlibat
Dwi Hartono Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Diusung Jadi Bupati, Anggota TNI Terlibat
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Dwi Hartono, otak penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Muhammad Ilham Pradipta (37) ternyata menyimpan banyak cerita.
Dwi Hartono terkenal di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Hal ini terjadi karena Dwi Hartono dikenal dermawan.
Dia kerap membantu warga yang tengah kesusahan. Kemudian juga membantu kantor desanya dengan melengkapi fasilitasnya.
Baca juga: Menyingkap Sosok Otak Utama Penculikan dan Pembunuhan Ilham Pradipta Berdasarkan Dugaan Teman Kerja
Maklum warga mengenalnya sebagai pengusaha sukses di Desa Tirta Kencana Unit 6, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Dwi Hartono juga menyumbangkan ambulans untuk digunakan warga.
Tak hanya itu, dia juga menjadi donatur utama dalam acara reuni SMA nya. Bahkan, Dwi mendatangkan artis dangdut ibukota.

Kebaikannya itu membuat warga Desa Tirta Kencana mendukungnya maju menjadi Bupati Tebo di Pilkada 2024.
Namun, ketika bertemu partai yang akan mengusungnya, Dwi Hartono malah ditawai jadi Wakil Bupati.
Tawaran itu pun ditolaknya lantaran warga Desa Tirta Kencana mendukungnya jadi Bupati Tebo.
"Dulu dia mau maju Bupati, tapi dia diminta jadi nomor dua (wakil bupati), jadi batal, karena dari awal dia mau nomor satu (bupati)," kata Jay Saragih, warga Tebo, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (26/8/2025).
Baca juga: Dugaan Sakit Hati, Pengusaha Culik dan Bunuh Kacab Bank BUMN, Rumahnya di Kota Wisata Cibubur
Jay tak menyangka orang sebaik Dwi Hartono merupakan otak penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta.
Padahal Dwi juga dikenal sebagai motivator, dengan keluarga besarnya yang sejak lama berkecimpung di dunia usaha di Tebo. Salah satu grosir terbesar di Pasar Rimbo Bujang merupakan milik keluarganya.
"Yang merantau cuman dia, orangtua, adik-adiknya di sini (Tebo) semua lah, buka toko-toko besar," tutur Jay.
Rumah Berlantai Dua

Dwi Hartono tinggal Jalan Sapat, RT 22, Dusun Jati Makmur, Desa Mekar Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Dia tinggal di rumah berlantai dua dan bercat putih. Rumah itulah yang menjadi saksi bisu masa kecil Dwi Hartono.
Namun, rumah itu terlihat tak ada penghuninya saat TribunJambi mendatanginya pada Selasa (26/8/2025) siang.
Baca juga: Dugaan Orang Dekat Otak Pembunuh Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta asal Bogor, Ini Harga Motornya
Kepala Dusun Jati Makmur, Rahmat Widodo, mengatakan sejak beberapa hari lalu rumah tersebut tampak kosong.
"Rumahnya kosong, tapi saya belum tahu keberadaannya," ujarnya kepada Tribun Jambi.
Dia menuturkan beberapa hari terakhir rumah tersebut tampak kosong tak ada penghuninya.
Anggota TNI Terlibat
Polda Metro Jaya membekuk otak utama penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank Pembantu Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Muhammad Ilham Pradipta (37).
Keempat otak pelaku itu adalah berinisial DH, YJ, AA dan C.
Sebelumnya empat pelaku penculikan ditangkap lebih dulu. Mereka adalah S, AT, RS, RAH, dan EW alias Eras telah berhasil ditangkap.

Anggota TNI yang terlibat berinisial C diduga sebagai eksekutor. Sebab tim penculik menyerangkan Ilham Pradipta ke C.
Kemudian oleh C, tim penculikan diminta datang untuk membuang jenazah.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Freddy Ardianzah mengatakan belum mendapatkan informasi dari Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit TNI.
Pihkanya menghormati proses hukum yang sedang dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum PMJ.
“Sampai saat ini saya belum mendapat info dari Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit dalam kasus ini,” kata Mayjen Freddy saat dikonfirmasikan, Selasa (26/8/2025).
Baca juga: Profil Puspita Aulia Istri Kacab Bank BUMN Minta Otak Pembunuhan Ditangkap, Rumah Dibanjiri Bunga
Dia juga memastikan akan mengkroscek terkait dugaan keterlibatan prajurit tersebut.
“Mohon waktu ya akan saya update terkait permasalahan ini,” tegasnya.
Minta Perlindungan
Empat pelaku penculikan Mohamad Ilham Pradipta (37), meminta perlindungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Hal ini terkait dengan dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham.
"Kami dari pihak keluarga sudah meminta perlindungan hukum ke Panglima TNI, kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri, karena ada dugaan oknum," ujar kuasa hukum para penculik, Adrianus Agal, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, salah satu pelaku, yang berinisial EW alias Eras, mendapat perintah untuk melakukan penculikan terhadap korban.
Perintah itu datang dari oknum TNI.
"Adik kami Eras dan kawan-kawan ini diminta untuk menjemput paksa di waktu sore untuk diserahkan di daerah Jakarta Timur," ucapnya kepada wartawan, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, peristiwa pidana yang terjadi bahwa peran dari kliennya hanya sebatas menculik dan membuang jenazah Ilham Pradipta.
Dia juga menyebut ada tiga klaster dari rangkaian kematian korban yakni klaster pengintai, klaster penjemputan paksa, dan klaster eksekutor.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Kuasa Hukum Empat Penculik Kacab Bank BUMN Ungkap Korban Dibunuh Seseorang di Cawang |
![]() |
---|
Dugaan Sakit Hati, Pengusaha Culik dan Bunuh Kacab Bank BUMN, Rumahnya di Kota Wisata Cibubur |
![]() |
---|
Kisah Pembunuhan Janda oleh Kekasihnya di Lombok Mirip Kekejian PKI, Nyawa Harus Dibalas Nyawa |
![]() |
---|
Menyingkap Sosok Otak Utama Penculikan dan Pembunuhan Ilham Pradipta Berdasarkan Dugaan Teman Kerja |
![]() |
---|
Pria di Bogor Mengaku Jadi Korban Begal, Ternyata Takut Dimarahi Istri Lantaran Gadaikan Motornya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.