Dari Depok untuk Dunia, 74 Persen Produk Kesehatan Pabrik Bayer di Cimanggis Diekspor ke 32 Negara

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIMANGGIS - Kehadiran pabrik Bayer Supply Center Healthcare Cimanggis di Depok, Jawa Barat memperkuat posisi Indonesia di peta industri farmasi global.

Pabrik ini diperkenalkan sebagai Center of Excellence sebagai fasilitas sekaligus pusat riset tak hanya menghadirkan produk kesehatan mandiri berstandar internasional, tetapi juga menjadi pionir dalam mengintegrasikan sains dan teknologi. 

Berdiri di atas lahan seluas 10 hektar, Bayer Supply Center Healthcare Cimanggis menjadi salah satu pabrik strategis untuk konsumen pasar regional dan global. 

Pabrik Bayer Indonesia di Depok memiliki fasilitas ini memiliki kapasitas produksi hingga 2,5 miliar tablet per tahun. 

Baca juga: Pabrik BYD Bakal Dibangun di Lahan Pertanian Berkelanjutan, Rencananya Dipindahkan ke Indramayu

Sebanyak 74 persen produksi  Bayer Supply Center Healthcare Cimanggis diekspor ke 32 negara, termasuk ke pasar dengan regulasi ketat seperti Australia, Inggris, Korea, dan negara-negara Eropa.

“Bayer Supply Center Healthcare Cimanggis adalah wujud nyata kemampuan Indonesia bersaing di panggung industri farmasi global,” kata Head of Bayer Supply Center Healthcare Cimanggis, Priscilla Silvan Prarizta, Jumat (22/8/2025).

“Bayer Supply Center Healthcare Cimanggis adalah wujud nyata kemampuan Indonesia bersaing di panggung industri farmasi global,” sambungnya.

Baca juga: Untungnya Jadi Ketua Kelompok PNM Mekar, Studi Banding Pabrik Bolu Susu di Lembang dan Belajar Tenun

Kata Priscilla, Bayer Supply Center Healthcare Cimanggis dilengkapi dengan teknologi manufaktur canggih yang berstandar Eropa bersertifikasi internasional seperti BPOM, ISO, PIC/S, EU, TGA, HALAL, dan HACCP. 

Selain itu, pabrik ini juga menggunakan otomasi terintegrasi dan digitalisasi produksi memastikan efisiensi dan kualitas terbaik.

Melalui program Factory of the Future (FoF), pabrik ini berkomitmen untuk menerapkan sistem digitalisasi dan otomasi yang berkelanjutan dan berorientasi pada manusia, dengan tujuan mencapai Industri 5.0 pada tahun 2030. 

Inisiatif ini bertujuan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi sambil mengurangi lebih dari 30 persen Global Warming Potential (GWP) per tablet. 

Selain itu, pabrik ini akan tetap mempertahankan nilai efisiensi yang tinggi melalui pemanfaatan sumber daya yang adaptif dan inovatif, sehingga menciptakan keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan produktivitas. (m38)