Kabupaten Bogor
Pasar Anggada Cibinong Pusat Tekstil di Kabupaten Bugor Sejak Tahun 90an, Begini Kondisinya Saat Ini
Kasim (65), salah seorang pedagang tertua di Pasar Anggada, mengatakan pasar ini dibangun sejak sekira tahun 1990-an.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Kabupaten Bogor memiliki sejumlah pasar unik yang menjadi ikon wilayah. Salah satunya adalah Pasar Anggada.
Berlokasi di Ruko Anggada Indah, Jl. Raya Mayor Oking Jaya Atmaja No.39-40, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, pasar ini merupakan pusat tekstil di Bumi Tegar Beriman.
Kasim (65), salah seorang pedagang tertua di Pasar Anggada, mengatakan pasar ini dibangun sejak sekira tahun 1990-an.
"Saya sudah berjualan di sini sejak akhir tahun 1990-an, saat pasar ini baru selesai dibangun," kata Kasim di Cibinong, Sabtu (9/8/2025).
Kasim memiliki toko bernama Sentosa Textile yang menjual berbagai macam kain untuk bahan baju dan celana.
Baca juga: Rampung Direvitalisasi, Pasar Citayam Sudah Mulai Beroperasi, Tampung 730 Unit Los
"Saya mendapatkan bahan langsung dari pabrik di Jabodetabek sehingga harga lebih murah," ujarnya.
Bahkan dia mengklaim harga yang dijualnya tidak beda jauh dengan harga bahan di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara yaitu Tanah Abang.
"Soal harga, hampir sama murahnya dengan Pasar Tanah Abang. Soalnya saya dapat pasokan langsung dari pabrik," ucap Kasim.
Kasim menjelaskan Pasar Anggada berawal dari beberapa toko yang ada di Ruko Anggada Indah saat ini.
"Toko-toko di sini dulu umumnya menjual kain kiloan atau baju dan celana jeans sisa eksport," tuturnya.
Baca juga: Warga Curigai Seorang Perempuan Diduga Jual Narkoba di Pasar Cibubur Jaktim
Seiring makin ramainya pengunjung, warga lebih suka menyebut ruko-ruko di sini dengan nama Pasar Anggada.
Nama ini mengacu kepada perusahaan bernama Anggada yang dulu berada di seberang ruko tersebut.
Ketika aktivitas di ruko tersebut makin padat, pengelola lalu menambah jumlah toko dan memperluas halaman parkir.
"Setelah direnovasi, namanya berubah menjadi Ruko Anggada Indah (RAI) hingga saat ini," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.