Kabupaten Bogor
Hujan Debu di Citeureup Diduga Berasal dari Pabrik Semen, Ini Penjelasan PT Indocement
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) mengakui adanya insiden debu semen yang menyebar ke pemukiman warga.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Hujan debu menggegerkan masyarakat Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025).
Debu yang diduga berasal dari pabrik PT Indocement ini menyebabkan atap rumah, kendaraan dan jemuran warga memutih.
Tak hanya itu, sejumlah warga juga mengalami batuk-batuk akibat debu yang masuk saluran pernapasan.
Terkait hal itu, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) mengakui adanya insiden debu semen yang menyebar ke pemukiman warga.
"Pada Minggu, 10 Agustus 2025, masyarakat sekitar lini Plant 5 Kompleks Pabrik Citeureup, mengalami peristiwa insidental jatuhan debu semen
akibat adanya hembusan angin besar," kata Setia Wijaya, General Manager Operation Kompleks Pabrik Citeureup pada Jumat (15/8/2025).
Baca juga: Viral Hujan Debu di Citeureup, Diduga Berasal dari Kebocoran Pabrik Semen
Dia menjelaskan pabrik Plant 5 sedang tidak beroperasi pada saat kejadian karena pekerja pabrik sedang melakukan kegiatan pembersihan sumbatan (clogging) di bagian pemisahan material.
"Peristiwa insidental tersebut adalah ketidaksengajaan yang disebabkan adanya debu yang tidak terduga keluar pada saat lubang pemeriksaan/check hole dibuka dan debu tertiup angin ke arah pemukiman masyarakat," ujarnya.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, lanjut Setia, pekerja pabrik menutup lubang check hole.
"Dalam waktu sekitar tiga menit, jatuhan debu semen langsung teratasi," paparnya.
Pasca kejadian, pihak Indocement telah menyampaikan permintaan maaf dan berkoordinasi dengan masyarakat desa terdampak melalui kepala desa dan sekretaris desa terkait dengan peristiwa insidental di atas.
”Kami telah melakukan evaluasi dan koreksi terhadap prosedur pembersihan sumbatan untuk tidak dilakukan dalam kondisi angin yang bertiup kencang, agar kejadian peristiwa ini tidak terulang kembali di seluruh kompleks pabrik Indocement,” tandas Setia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.