Kriminalitas

Kisah Sosok Anggota Paskibraka di Sumut Gagal Tampil di HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Dibunuh Tetangga

Kisah Sosok Anggota Paskibraka di Sumut Gagal Tampil di HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Dibunuh Tetangga

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
PEMAKAMAN DIVA - Ribuan anggota Pramuka Kecamatan Natal berdiri di sepanjang jalan yang dilalui ambulans yang membawa Diva ke tempat peristirahatannya yang terakhir, Jumat (1/8/2025) siang. Anggota Pramuka Kecamatan Natal juga mengantar jenazah Diva hingga liang lahat. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MANDAILING - Tidak ada orang yang tahu waktu ajal menjemput. Begitu juga dengan Diva Febriani (15), siswi kelas 1 SMAN 1 Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Gadis cantik yang merupakan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal tengah sibuk berlatih untuk mempersiapkan diri tampil di HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.

Baca juga: Kisah Pilu Karyawati di Lampung Tewas Digorok Kekasih, Tinggalkan Anak yang Masih TK

Namun, takdir berkata lain. Diva tewas di tangan tetangga dekatnya, Yunus Saputra (25). Yunus saat itu tengah menanti anak pertamanya akan lahir dua bulan lagi.

Yunus membunuh Diva di perkebuan sawit Desa Taluk, Distrik Sikara‑Kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Selasa (29/7/2025) malam.

Usai membunuh korban, Yunus menguburkan Diva tanpa busana. Korban dikubur setengah badan dan kemudian menutup bagian kepala dengan ember bekas cat ukuran 20 liter.

Diva Paskibraka Lampung 3
TEWAS DIBUNUH TETANGGA - Diva Febriani (15) siswi kelas 1 SMAN 1 Natal tewas dibunuh tetangga Yunus di perkebunan sawit di Desa Taluk, Distrik Sikara-kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Jenazah korban ditemukan warga dua hari setelah pembunuhan itu. Bahkan, Yunus berpura-pura mencari keberadaan tetangganya itu yang dilaporkan hilang.

Pada Jumat (1/8/2025), Yunus akhirnya ditangkap di rumah iparnya di Desa Bonda Kase. Ia diamankan tanpa perlawanan, setelah polisi dan Babinsa serta warga mengepung lokasi.

Baca juga: Kisah Asmara Berakhir Duka, Tak Dilamar Akhiri Hidup di Lampung, Mau Nikah Malah Dijual

Inilah kisah sosok Diva Febriani sang Paskibraka Kecamatan Natal

Sosok Periang Tinggal di Desa Transmigrasi

Diva Febriani (15) lahir pada Februari 2010 dari orangtua yang bekerja sebagai buruh perkebunan sawit di Desa Taluk, Distrik Sikara‑Kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

Mereka tinggal tak jauh dari perkebunan sawit. Entah bagiamana ceritanya orangtua Diva terdampar di Desa Taluk.

PERKEBUNAN SAWIT - Perkebuna  Sawit di Desa Taluk, Distrik Sikara‑Kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
PERKEBUNAN SAWIT - Perkebuna Sawit di Desa Taluk, Distrik Sikara‑Kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. (Istimewa)

Desa Sikara‑Kara IV, termasuk Desa Taluk, merupakan bagian dari kawasan desa transmigrasi yang memiliki areal perkebunan kelapa sawit rakyat dan plasma.

Banyak warga setempat bekerja sebagai petani sawit atau karyawan perusahaan kelapa sawit di sana

Umumnya, kebun kelapa sawit dikelola semacam Koperasi atau kelompok tani rakyat, dengan luas kebun rata‑rata antara 2 sampai 5 hektar per kepala keluarga.

Baca juga: Terungkap Sosok Hebat 3 Korban Laka Maut Tol Lampung, Aktif Sebagai Remaja Masjid di Depok

Ada dua perusahan besar yang menaungi perkebunan sawit tersebut. Kedua perusahaan itu adalah PT Rimba Mujur Mahkota (Grup PT Pasifik Agro Sentosa) dan PT Sago Nauli (Grup TBS).

Meski tinggal di daerah perkebunan tak membuat Diva minder. Sejak kecil Diva selalu riang menikmati indahnya alam perkebunan. Ia selalu membantu ibunya di rumah.

Melihat anggota Paskibrakan di Istana Negara tampil memukau membuatnya berkeinginan keras menjadi anggota Paskibraka. Keinginannya itu pun terwujud saat sekolah di SMPN 1 Natal.

Begitu juga saat diterima di SMAN 1 Natal.

Lakukan Perlawanan 

PELAKU PEMBUNUH DIVA DITANGKAP - Yunus pelaku pembunuhan Diva Ferbrianin(15) ditangkap di rumah saudaranya di Desa Bonda Kase, Kecamatan Natal, Sumatera Utara.
PELAKU PEMBUNUH DIVA DITANGKAP - Yunus pelaku pembunuhan Diva Ferbrianin(15) ditangkap di rumah saudaranya di Desa Bonda Kase, Kecamatan Natal, Sumatera Utara. (Istimewa)

Diva terpilih menjadi anggota Paskibraka Kecamatan Natal yang akan tampil di HUT Ke-80 Kemerdekaan RI. Gadis cantik itu bertugas sebagai pembawa baki untuk bendera merah putih.

Pada Minggu (27/7/2025) pagi, Diva izin pamit latihan Paskibraka di Lapangan Merdeka Natal kepada ibunya.

Saat itu, Diva mengenakan celana training panjang, kaus lengan panjang dan kerudung. Dia juga membawa tas gemblok serta mengenakan sepatu hitam.

Baca juga: Warga Ikuti Salat Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Tol Lampung di Masjid Jami Nurul Huda Tugu Depok

Ditemani motor Honda Beat, Diva berangkat menuju Lapangan Merdeka Natal.

Siang itu hujan mengguyur Desa Taluk, Distrik Sikara‑Kara IV, Kecamatan Natal. Hal itu membuat Diva menunggu hujan reda untuk pulang.

Padahal bila dihitung jarak tempuh dari Lapangan Merdeka ke rumah Diva di Desa Taluk, Distrik Sikara‑Kara IV berkisar 3 - 6 Kilometer dengan waktu tempuh diperkirakan 10 menit lebih.

Diva pun memutuskan untuk pulang saat hujan reda. Saat berada di tempat sepi di perkebuan sawit tersebut terlihat Yunus sang tetangga.

Baca juga: Kisah Pengakuan Pelaku Rudapaksa dan Pembunuh Gadis Sholehah asal Lampung, Dijanjikan Bakwan

Diduga Yunus memanggil Diva, sehingga tanpa curiga Diva pun berhenti. Saat ini Yunus berniat jahat.

Dia ingin merampok motor dan merudapaksanya. Namun, saat Yunus berusaha memerkosa korban, Diva pun melakukan perlawanan.

Meski bajunya dibuka secara paksa hingga tanpa busana, Diva terus melakukan perlawanan. Melihat itu Yunus memukul korban hingga tewas.

berupaya mengambil motor DIva melakukan perlawanan.

Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal, AKP Ikhwanuddin Nasution, menyatakan bahwa pelaku sudah mengakui niat jahatnya. Dia ingin mencabuli dan mengambil paksa motor korban.

“Motif pelaku diduga ingin merampas sepeda motor korban dan mencabuli korban. Namun, saat korban melawan, pelaku panik dan menganiaya korban hingga meninggal dunia. Setelah itu, korban dikubur untuk menghilangkan jejak,” kata AKP Ikhwanuddin.

Penghormatan Terakhir

Anggota Pramuka Beri Penghormatan Terakhir
PENGHORMATAN TERAKHIR DIVA - Ribuan anggota Pramuka Kecamatan Natal berdiri di sepanjang jalan yang dilalui ambulans yang membawa Diva ke tempat peristirahatannya yang terakhir, Jumat (1/8/2025) siang.

Kepergian Diva secara tragis membawa kepedihan bagi anggota Pramuka Kecamatan Natal, Mandailing Natal.

Ribuan anggota Pramuka Kecamatan Natal berdiri di sepanjang jalan yang dilalui ambulans yang membawa Diva ke tempat peristirahatannya yang terakhir, Jumat (1/8/2025) siang.

Para anggota Pramuka tersebut memberikan penghormatan terakhir saat ambulans yang membawa jenazah Diva melintas.

Baca juga: Kapolri Tetapkan Status Gugur dan Berikan Anumerta Ke Tiga Polisi yang Ditembak Oknum TNI di Lampung

Penghormatan itu dilakukan hingga prosesi pemakaman. Bahkan anggota Pramuka yang menggotong jenazah Diva hingga ke liang lahat di TPU Desa Sikara-kara 1.

Camat Natal, Muliya Gading, mengatakan, pemakaman Diva tidak dilakukan di kampungnya, karena TPU Sikara-kara IV tergenang air.

Prosesi pemakaman mengharukan. Sebab, ribuan anggota Pramuka memberikan penghormatan terakhir.

"Sholat jenazahnya di rumah duka, tapi di makamkannya di desa lain. Tadi di makamkan pukul 14.00 WIB," tutur Mulia Gading.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com

 

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved