Berita Tangerang

Tahun Ajaran Baru Tinggal Menghitung Hari, Akses Utama ke SMAN 6 Tangsel Masih Diblokir Warga

Dari pantauan di lokasi, akses utama SMAN 6 Tangsel terlihat tertutup gerbang berwarna hijau yang dirantai dan digembok.

Editor: murtopo
TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah Mico
PENUTUPAN AKSES KE SMAN 6 -- Warga masih memblokir akses jalan utama menuju SMAN 6 Kota Tangerang Selatan, Pamulang hingga Jumat (11/7/2025). (TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah Mico) 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PAMULANG - Menjelang Tahun Ajaran Baru, warga masih memblokir akses jalan utama menuju SMAN 6 Kota Tangerang Selatan, Pamulang hingga Jumat (11/7/2025).

Dari pantauan di lokasi, akses utama SMAN 6 Tangsel terlihat tertutup gerbang berwarna hijau yang dirantai dan digembok.

Pada gerbang tersebut terpasang spanduk pemberitahuan berwarna kuning.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Penutupan jalan sementara. Akses ini ditutup karena sistem penerimaan siswa mengabaikan hak anak-anak kami bersekolah di lingkungan sendiri, RW 10," tertulis dalam sepanduk yang dipasang di gerbang dikutip TribunTangerang.com, Jumat (11/8/2025).

Karena gerbang utama ditutup, orang yang ingin masuk ke area SMAN 6 Tangsel terpaksa memarkirkan motor di depan pagar jalan.

Baca juga: Protes SPMB di SMAN 3 Tangsel Banten, Warga: Masa Harus Kang Dedi Mulyadi yang Harus Turun Tangan

Di depan pagar itu juga terbentang tali rafia hitam sebagai penanda bahwa akses benar-benar ditutup rapat oleh warga.

Terlihat banyak sepeda motor diparkir di depan gerbang, sementara pemiliknya berjalan kaki menyusuri sisi kanan pagar yang hanya cukup dilewati oleh pejalan kaki.

Siswa-siswi yang mulai beraktivitas juga terlihat memesan ojek online, namun titik jemputnya bukan di dalam area sekolah melainkan di depan gerbang, sehingga mereka harus berjalan kaki melewati akses utama yang ditutup tersebut.

Baca juga: Anak-anak dari Lingkungan Sekitar Sekolah Tidak Diterima di SPMB, Warga Geruduk SMAN 3 Tangsel

Pada pagar juga terlihat sebuah tulisan yang ditujukan kepada para pengendara motor yang memarkirkan kendaraannya di area tersebut.

"Dilarang parkir di tempat ini, risiko tanggung sendiri," tertulis di sebuah kardus yang dipasang di area pagar.

Sebelumnya diberitakan, akses menuju Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Tangerang Selatan di kawasan Pamulang, ditutup oleh warga RW 10, Kamis (3/7/2025). 

Aksi penutupan karena memprotes permasalahan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur domisili.

Padahal jarak tempat tinggal mereka berdekatan dengan dua sekolah itu dan masih dalam satu lingkungan yang sama. 

Pada proses penutupan akses tersebut, warga yang tergabung dalam RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04 itu memasang tiga spanduk yang bertuliskan permohonan maaf mereka karena harus menutup akses tersebut. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved