Berita Universitas Indonesia
Hakim MK Perempuan Pertama Maria Farida Indrati Dapat Penghormatan dari UI, Ini Sosok dan Kiprahnya
Momen Perletakan Toga Hakim secara simbolis semakin istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun Maria yang ke-76.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
“Dalam bidang hukum, perbedaan pendapat bukan kelemahan, melainkan kekayaan. Oleh karena itu, setiap pembelajar harus berani bersikap, meski berbeda,” kata Maria.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga peletakan toga ini bisa menjadi inspirasi, khususnya bagi perempuan untuk terus melangkah dan mengabdi,” sambungnya.
Momen Perletakan Toga Hakim secara simbolis semakin istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun Maria yang ke-76.
Seluruh rangkaian acara menjadi bentuk penghormatan atas pengabdian Maria sekaligus penyemangat bagi lintas generasi untuk terus menghidupkan nilai-nilai konstitusi dan keadilan.
Atas dedikasi Maria, Dekan FHUI, Parulian Paidi Aritonang berharap, peletakan toga ini menjadi inspirasi bagi setiap pembelajar unggul agar meneladani pengabdian Maria.
“UI, khususnya Fakultas Hukum, terus berbenah untuk mewujudkan visi Unggul Impactful untuk Indonesia melalui keteladanan dan kontribusi nyata para sivitas akademika,” kata Parulian.
“Acara ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi Prof. Maria dalam membangun peradaban hukum. Kisah Prof. Maria sebagai Hakim Konstitusi perempuan pertama di Indonesia harus menjadi motivasi bagi setiap perempuan agar tidak kehilangan mimpi dan usahanya,” pungkasnya. (m38)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.