Kecelakaan Maut
Kisah Pilu Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Berjuang Hidup di Tengah Laut, Nasib Tragis di Deck Kapal
Kisah Pilu Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Berjuang Hidup di Tengah Laut Selat Bali, Nasib Tragis di Deck Kapal
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BALI - Tercatat 30 penumpang dan kru KMP Tunu Pratama Jaya masih belum ditemukan Tim SAR yang tengah melakukan pencarian di Selat Bali.
Dari 65 penumpang di kapal, terdata 53 penumpang dan 12 kru KMP Tunu Pratama Jaya serta 22 kendaraan.
Dari total 65 orang di kapal, 29 berhasil diselamatkan dan 6 lainnya ditemukan meninggal dunia.
Baca juga: Kisah KMP Tunu Pratama Jaya 15 Tahun Berlayar Berakhir di Selat Bali, Ini Sosok Nahkhoda Pengganti
Sebanyak 30 orang penumpang dan kru KMP Tunu Pratama Jaya masih belum ditemukan usai kapal tersebut tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025.
Para penumpang yang selamat menyampaikan kesaksiannya lolos dari maut.
Nasib Tragis Penumpang
Rabu, 2 Juli 2025 sore di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, jawa Timur, terlihat hiruk pikuk calon penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.
Ada yang diantar oleh keluarganya dan ada juga calon penumpang yang datang bersama teman-temannya.

Mereka masih terlihat sumeringah dengan canda dan tawa.
Tak terbayangkan oleh mereka bahwa kapal KMP Tunu Pratama akan tenggelam di Selat Bali.
Memang saat itu cuaca tak bersahabat bagi dunia pelayaran lantaran ombak menyambut mereka dengan gegap gempita.
Yah itu lah pertemuan terakhir bagi penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tak selamat.
"Tidak ada firasat akan seperti ini. Memang sebelum berangkat ombak besar menyambut kami," kata Bejo Santoso, salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang selamat yang videonya beredar di media sosial.
Baca juga: Cerita Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di Deck Kendaraan Selamatkan Diri, Teriak Allah Akbar
Menurut Bejo asal Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar 20 menit kapal berlayar dari Pelabuhan Ketapang KMP Tunu Pratama Jaya tiba-tiba miring ke kiri.
Tidak sampai lima menit kapal semakin miring dan mau tenggelam.
Ia kemudian menuju bagian galangan kapal yang posisinya tinggi.
Kemudian ia bersama keempat temannya dan para penumpang lainnya terjun ke laut.
"Penumpang yang berada di deck kapal atau di atas bisa langsung terjun ke laut," tutur Bejo.
Menurut Bejo, nasib tragis tampaknya dialami penumpang yang berada di deck kendaraan dan di ruangan.
Sebab, kapal tenggelam dalam waktu yang cepat, hanya hitungan menit.
Mereka kesulitan untuk menyelamatkan diri, karena terjebak di dalam mobil dan di kamar.
"Tapi penumpang berada di ruangan dan di mobil sepertinya ikut terbalik dan tenggelam bersama kapal," tambahnya.
Hal senada disampaikan Faisal warga Jember, Jawa Timur penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang selamat.
"Pas kapal sudah miring dan mau tenggelam. Saya terjun tanpa pelampung," paparnya
Sang Teman Akhirnya Meninggal
Bejo Santoso menyebutkan bahwa ia bersama temannya terjun ke laut tanpa pelampung.
Kemudian berenang mengambil pelampung yang tercecer di laut. Setelah pelampung dipasang, ia dan ketiga temannya membentuk kelompok kecil mengikuti arus.
Ia juga melihat banyak penumpang kapal yang terjun ke laut. Jumlah sekitar 30 orang penumpang.

Ada penumpang yang juga mengambil pelampung. Kemudian terlihat penumpang menyelamatkan diri dengan menaiki perahu karet.
"Para penumpang yang terjun ke laut mengikuti arus laut. Termasuk kami. Jadi kami terombang-ambing di tengah laut," tuturnya.
Bejo menyatakan bahwa ia dan temannya terjun ke laut itu sekira pukul 11.00 WITA.
Sekitar pukul 03.30 WITA atau sekitar 3,5 jam berada di laut, temannya meninggal.
Agar jenazahnya tak terbawa arus laut, maka ia mengikat temannya itu ke tubuhnya.
"Salah satu temannya saya akhirnya meninggal dunia. Jenazahnya saya ikat biar gak terbawa arus laut," katanya.

Sekitar pukul 05.30 WITA di saat tubuh kedinginan dan kelelahan, terlihat ada perahu nelayan.
Di perahu nelayan itu terlihat ada kru KMP Tunu Pratama Jaya. Melihat ada secercah harapan, ia dan temannya memanggil nelayan tersebut meminta pertolongan.
"Kebetulan mesin perahunya mati, sehingga teriakan minta pertolongan dari kami terdengar. Nelayan itu lalu menyelamatkan kami," ujar Bejo.
Kirim Pasukan Katak
Dikutip dari Kompas.com, Komando Armada II TNI AL menerjunkan pasukan katak untuk bersama Tim SAR gabungan mencari penumpang korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam.
Tak hanya pasukan katak, TNI juga menurunkan berbagai unsur kekuatan militer, mulai dari kapal perang dan pesawat pengintai.
Kekuatan yang diterjunkan meliputi KRI Teluk Ende (TLE-517), KRI Tongkol (TKL-813), satu Pesawat Udara CN 235, dua unit Kapal Angkatan Laut (Kal), satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB), serta dukungan tim penyelam dan pasukan elite Komando Pasukan Katak (Kopaska)
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi.
Mayjen Kristomei menyebutkan bahwa operasi ini dipimpin langsung oleh Danguspurla Koarmada II dan melibatkan berbagai instansi terkait.
Hal ini sebagai komitmennya untuk terus melaksanakan proses pencarian meskipun terkendala oleh kondisi laut yang kurang mendukung.
"Tantangan utama dalam operasi ini adalah kondisi laut yang kurang bersahabat, namun TNI tetap berkomitmen maksimal dalam menjalankan misi kemanusiaan ini," ujarnya.
Daftar Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya
Total penumpang & kru di kapal: 65 orang
- Sudah ditemukan selamat: 29 orang
- Ditemukan meninggal dunia: 6 orang
- Masih dalam pencarian: 30 orang
Penumpang yang masih dicari
1. Bintang (31) – Jakarta Pusat
2. Dewa Gede (48) – Kabupaten Pasuruan
3. Kadek Oka (40) – Banyuwangi
4. Rahmat (40) – alamat tidak tercatat
5. Siswanto (30) – Jember
6. Siti Indah Maghfirah (36) – Lumajang
7. Sofi (51) – Banyuwangi
8. Sofian (40) – Banyuwangi
9. Nyoman (52) – Banyuwangi
10. Sudar (25) – Banyuwangi
11. Ahmad – alamat tidak tercatat
12. Budi (33) – alamat tidak tercatat
13. Cly (26) – Banyuwangi
14. Kabul (25) – Kabupaten Pidie
15. Mamad (55) – Banyuwangi
16. Mudjiono – Kabupaten Pidie
17. Putu (40) – Tabanan
18. Rehan (33) – Banyuwangi
19. Sakur (34) – Kabupaten Bireuen
20. Ruyit – Banyuwangi
21. Saiful – Banyuwangi
22. Raine (23) – Banyuwangi
23. To War (19) – Banyuwangi
24. Falah – Banyuwangi
25. Inilah (35) – Banyuwangi
26. Andi (29) – Banyuwangi
27. Axix (50-an) – Banyuwangi
Kru kapal yang belum ditemukan (diperkirakan 3 orang, data nama belum detail):
28. Nama belum teridentifikasi – kru kapal
29. Nama belum teridentifikasi – kru kapal
30. Nama belum teridentifikasi – kru kapal
Daftar Nama Korban Selamat
1. Sandi Wariawan (40) – Kepala Kamar Mesin (KKM) KMP Tunu Pratama Jaya (kru kapal)
2. Erick Imbawani (30) – Nakhoda Pengganti (kru kapal)
3. Richo Krafsanjani (28) – Kelasi (kru kapal)
4. Nurdin Yuswanto (52) – Mualim II (kru kapal)
6. Saroji
7. Mansun Wajihi
8. Ansori
9. Sinyo
10. Ely Wahyudi
11. Saiful Munir
12. Supardi
13. Abu Khoiri
14. Farid Ahmad
15. Suyipno
16. Bahrul
17. Eka Taniansyah
18. M. Triwahyudi
19. M. Farid Wajdi
20. Samsul Hidayat
21. M. Kholil
22. Bejo Santoso
23. Deni Hermanto
24. Ahmad Lukan
29. Febriani
26. Ibnul Vawait
27. Imron
28. Nanda Sintani
29. Riki Prayuda
Daftar Korban Meninggal
1. Anang Suryono (59)
2. Eko Sastriyo (51)
3. Elok Rumantini (34)
4. DNA Cahyani (51)
5. dan Fitri April L serta anaknya
6. Afnan Aqiel (3).
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com
Presiden Direktur PT Nissen Tewas di Tragedi Kecelakaan di Gerbang Tol Karawang Barat |
![]() |
---|
Terungkap Sosok Hebat 3 Korban Laka Maut Tol Lampung, Aktif Sebagai Remaja Masjid di Depok |
![]() |
---|
Warga Ikuti Salat Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Tol Lampung di Masjid Jami Nurul Huda Tugu Depok |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Tol Trans Sumatera, Korban Tewas Alumni UI Warga Cimanggis Depok |
![]() |
---|
Tenggelamnya Kisah Cinta Pengantin Baru Bersama KMP Tunu Pratama Jaya, Detik Perpisahan Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.