Iran VS Israel

Iran Baru Perlihatkan 5 Persen Kemampuan, Kini Siap Serang Israel - AS dengan Kekuatan Penuh

Iran Baru Gunakan 5 Persen Kekuatan, Kini Siap Serang Israel - AS dengan Kekuatan Penuh, Para Jenderal Dimakamkan Dihadiri Jutaan Warga Iran.

Editor: dodi hasanuddin
presstv.ir.
RUDAL BALISTIK IRAN - Wakil Komandan Koordinasi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Mohammad-Reza Naghdi menyebutkan Iran baru memperlihatkn 5 persen kemampuan selama 12 hari perang melawan Israel dengan meluncurkan rudal balistik, termasuk varian hipersonik. 

AS Keluarkan Dana Rp 12,9 Triliun

Selama 12 hari perang Iran VS Israel, Amerika Serikat memberikan dukungan penuh kepada Tel Aviv.

Menurut para ahli, AS mengaktifkan tidak kurang dari dua dari tujuh platform rudal THAAD yang digembar-gemborkan di seluruh dunia untuk menangkis serangan balasan Iran selama perang yang berlangsung selama 12 hari.

Baca juga: Iran Tantang Negara Barat Perlihatkan Bukti Tuduhan Mereka Soal Pembuatan Senjata Nuklir Iran

Washington menghabiskan biaya lebih dari 800 juta dollar Amerika bagi Washington atau setara Rp 12.963.200.000.000

Jutaaan Warga Irak Hadiri Pemakaman

Jutaan warga Iran memadati  pemakaman kepala Garda Revolusi dan sejumlah komandan tinggi serta ilmuwan nuklir lainnya yang tewas selama perang 12 hari dengan Israel.

Warga Iran tersebut terlihat berbaris di jalan-jalan pusat kota Teheran pada Sabtu  (28/6/2025).

Rute yang dilalui peri jenazah itu sepanjang 4,5 kilometer.

Dilansir dari Associated Press (AP), Peti jenazah Kepala Garda Revolusi Jenderal Hossein Salami, Kepala Program Rudal Balistik Garda Revolusi, Jenderal Amir Ali Hajizadeh dan beberapa orang lainnya diangkut dengan truk di sepanjang Jalan Azadi di ibu kota.

Baca juga: Donald Trump Berang Diberitakan Amerika Gagal Serang Pusat Nuklir Iran

Saat peti jenazah tersebut warga Iran yang berbaris meneriakkan,“Matilah Amerika” dan “Matilah Israel."

Salami dan Hajizadeh tewas pada hari pertama perang, 13 Juni 2025.

Saat itu  Israel melancarkan perang yang dimaksudkan untuk menghancurkan program nuklir Iran, khususnya yang menargetkan komandan militer, ilmuwan, dan fasilitas nuklir.

Media pemerintah melaporkan lebih dari 1 juta orang hadir dalam prosesi pemakaman.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi terlihat hadir.

Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa Jenderal Esmail Qaani, yang mengepalai sayap luar negeri Garda Revolusi, Pasukan Quds, dan Jenderal Ali Shamkhani juga termasuk di antara para pelayat.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved